LHOKSUKON - Wakil Bupati Aceh Utara Drs. Muhammad Jamil MKes
menghimbau kepada masyarakat khususnya pada titik-titik yang rawan banjir agar siaga
dan segera mengungsi jika banjir kembali meluas dalam kategori parah.
Hal
ini ia sampaikan ketika memantau kondisi banjir di sejumlah Desa di Lhoksukon
sore tadi, Senin (28/9/2015), yang ditemani Camat Lhoksukon Syarifuddin, Kepala
BPBD Aceh Utara Munawar Ibrahim, dan Kepala Dinas Sosial Aceh Utara Jaelani S.Sos.
Pihaknya
juga meminta Dinas Sosial setempat untuk segera menangani dalam hal
pendistribusian logistik (bantuan) untuk korban banjir jika banjir kembali
meluas di kecamatan itu dan sekitarnya.
Sementara
itu Camat Lhoksukon, Syarifuddin SE kepada lintasatjeh.com mengatakan, selain
hujan yang sangat lebat banjir juga disebabkan jebolnya tanggul sepanjang 30
meter di Desa Geulumpang (KM 10).
"Titik
tanggul yang roboh di wilayah kita masing-masing di Desa Geulumpang sepanjang
30 meter, di Desa Teungoh (KM 8) sepanjang 40 meter, di Desa Kumbang (KM 7)
sepanjang 15 meter, di Desa Krueng (KM 5) sepanjang 25 meter dan Desa Babah
Geudubang (KM 4) sepanjang 10 meter," sebutnya.
Banjir
yang melanda puluhan desa di empat Kecamatan dalam Kabupaten Aceh Utara sejak
menjelang sore tadi juga sudah mulai surut.
Menurut
pantauan lintasatjeh.com, banjir sudah kering total di Desa U Baro (KM 11)
Kecamatan Cot Girek. Pagi tadi, banjir setinggi 1 meter sempat menerjang
kawasan itu dan melumpuhkan aktivitas belajar mengajar di sekolah.
Banjir
yang mulai surut juga terpantau di sejumlah Desa Kecamatan Lhoksukon, namun
sebagian masih ada perumahan warga tergenang banjir meskipun tidak begitu
parah. Meliputi Desa Geulumpang (KM 10), Desa Buloh (KM 9), Desa Teungoh (KM
8), Desa Kumbang (KM 7), Desa Dayah (KM 6), Desa Krueng (KM 5), dan Desa Babah
Geudubang (KM 4).
Sementara
di beberapa desa di Kecamatan Matangkuli dan Pirak Timu hingga menjelang magrib
tadi dilaporkan banjir masih menggenangi kawasan tersebut akibat luapan sungai
Krueng Kreuto.[chairul]