IST |
LHOKSUKON - 330 Jama'ah Calon Haji (JCH) tahun 2015 asal
Kabupaten Aceh Utara siap diberangkatkan pekan depan, pada tanggal 12 dan 14
September 2015.
Sebagaimana
disampaikan Kepala Staf Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Drs. H. Zulkifli Idris,
M.Pd, yang juga Kepala Kantor Kementerian Agama Aceh Utara, Selasa (8/9).
"JCH
Aceh Utara akan diberangkatkan dalam dua kelompok terbang (kloter), diantaranya
kloter lima dan kloter tujuh. Kloter lima jumlahnya 194 JCH, dan kloter tujuh
yang jumlahnya 136 JCH," jelasnya.
Ia
merincikan, kloter lima dengan 194 JCH akan berangkat dari daerah pada Sabtu 12
September 2015, dengan lokasi meliputi Mesjid Bujang Salim Krueng Geukuh,
Masjid Al-Aqsa Nisam, Masjid Al-Munthaha PT PIM, Masjid Al-Izzah Muara Batu,
Masjid Mideun Syuhada Syamtalira Bayu, Masjid Sultan Malikussaleh Samudera,
Masjid Agung Baiturrahim Lhoksukon.
Kemudian
kloter lima ini berangkat ke tanah suci pada hari Minggu 13 September 2015
pukul 23:00 Wib dengan nomor penerbangan GA2105. Kloter lima akan ditempatkan
wilayah Mahbas Jin, Maktab No 11.
Sementara
kloter tujuh dengan 136 JCH berangkat pada Senin 15 September 2015 pukul 24:00
WIB, dengan lokasi meliputi Masjid Raya Pase Panton Labu, Pesantren Nurul Huda
Lueng Angen Langkahan, Masjid Al-Istiqamah Alue Ie Puteh, Masjid Baitul
Mukhlisin Baktiya Barat, Masjid Akhalifah Ibrahim Matangkuli, Masjid An-Nur
Tanah Luas, dan Masjid Al-Murtadha Simpang Mulieng.
Sedangkan
ke Tanah Suci, Kloter tujuh ini akan berangkat pada tanggal 16 September 2015
pukul 04:00 Wib dengan nomor penerbangan GA.2107, dan ditempatkan di wilayah
Mahbas Jin, Maktab No 18.
"Jumlah
JCH Aceh Utara ada sekitar 330 orang, diantaranya 133 JCH pria, dan JCH wanita
berjumlah 197. JCH tertua di Aceh Utara adalah Asiah Lambot, usia 88 tahun,
asal Cot Ara Baktiya," kata Zulkifli.
Ditambahkannya,
untuk keberangkatan masing-masing kloter ada pendampingnya. Kloter lima ada
lima orang petugas pendamping JCH, diantaranya Drs. Hamdani (TPHI), Drs. H.
Muzakkir, MA (TPHI), Dr. Martunis Abdullah Husein (Dokter), dan dua para medis
yang masing-masing bernama Saiful Ahmad Bulang, serta Nanda Sukmawati
Jamaluddin.
Sama
halnya dengan kloter lima, kloter tujuh juga disertai lima pendamping.
Diantaranya Drs. H. Maisyuri (TPHI), Dr. H. Syukri bin Muhammad Yusuf, LC, MA
(TPIHI), Dr. Maya Sofia Ahmad Mahmud (Dokter), dan dua para medis bernama Azwar
Mustafa Yusuf dan Nursyidah Ilyas Habibi.[chairul]