-->

Istri Teungku Plang Terima Bantuan Mesin Jahit dari YARA

22 September, 2015, 19.45 WIB Last Updated 2015-09-22T12:47:09Z
BANDA ACEH - Istri Jalifnir alias Teungku Plang, Yusnidar (37) didampigi putrinya Neliana (18) warga perumahan Cinta Kasih Neheun Aceh Besar, yang merupakan salah seorang anggota Din Minimi yang ditangkap oleh jajaran Polda Aceh beberapa waktu yang lalu, menerima bantuan berupa satu unit mesin jahit dari Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA) di Banda Aceh, Selasa (22/9/2015).

Tgk Plang yang merupakan mantan kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) yang tidak pernah mendapat perhatian dari pemerintah Aceh, yang notabenya sesama mantan pejuang, memilih bergabung dengan kelompok bersenjata Din Minimi untuk memperjuangkan nasib anak-anak yatim dan janda korban konflik di Aceh.

Jafnir, ditangkap oleh jajaran Polda Aceh beberapa waktu yang lalu karena dituduh mengeksekusi dua prajurit TNI di Nisam Antara beberapa bulan yang lalu.

Penyerahan berlansung di kantor YARA jalan Pelangi No 88 Kp. Keuramat Banda Aceh, yang diserahkan lansung oleh ketua Direktur Eksekutif YARA Safaruddin SH.

Usai penyerahan tersebut, Safaruddin mengatakan bantuan itu diberikan untuk menggugah hati pemerintah Aceh agar dapat memperhatikan nasib mantan kombatan yang masih hidup dalam kemiskinan.

“Semoga langkah ini bisa dapat perhatian dari pemerintah Aceh, dengan memberikan perhatian kepada kaum lemah di Aceh, penyerahan ini memang kecil nilainya, tapi bertujuan untuk mengerakkan hati Pemerintah Aceh agar memperhatikan nasib rakyatnya yang dalam kesulitan,” ujar Safaruddin.

Dia berharap, semoga dengan bantuan rekan-rekan media menyampaikan kegiatan ini dapat sampai kepada Gubernur dan DPR Aceh.

Sementara Yusnidar mengucapkan banyak terima kasih kepada YARA. Semoga pemberian bantuan ini menjadi cambuk bagi Pemerintah Aceh untuk memperhatikan nasib rakyatnya terutama para istri dan anak yatim para mantan pejuang GAM. Dirinya mengaku selama ini walaupun hidup di bawah himpitan kemiskinan, belum pernah mendapat bantuan dari pemerintah, sehingga suaminya (Tgk Plang) memilih bergabung dengan kelompok Din Minimi untuk memperjuangkan nasib para janda, anak yatim dan mantan kombatan yang tidak pernah dapat perhatian pemerintah.[rls]
Komentar

Tampilkan

Terkini