IST (Dream) |
JAKARTA - Kepanikan yang berujung pada bencana di Jalan 204, Mina, sekitar 5
kilometer dari Mekkah, Kamis pagi (24/9) dapat dikatakan menjadi musibah
musim haji terbesar kedua dalam sejarah.
Sejauh ini dilaporkan sebanyak 717 orang tewas, dan 800 lainnya mengalami luka-luka. Diperkirakan angka korban tewas akan terus bertambah.
Selain musibah di Mina ini, musibah juga terjadi beberapa hari lalu saat sebuah crane jatuh dan menewaskan 107 jemaah haji di luar Kabah.
Musibah paling besar pada musim haji sejauh ini terjadi di tahun 1990. Dalam kecelakaan yang terjadi di tahun itu sebanyak 1.426 jemaah haji tewas di terowongan Mina. Sebagian besar korban saat itu adalah jemaah haji dari Asia, terutama Indonesia dan Malaysia.
Musibah besar berikutnya selama penyelenggaraan ibadah haji terjadi di tahun 1987. Sebanyak 402 jemaah tewas di tengah bentrokan antara pasukan keamaan Arab Saudi dengan kelompok anti-Amerika Serikat dari Iran.
Di tahun 2006, sebanyak 364 jemaah haji tewas di jembatan Jamarat, Mina.
Sebelumnya, di tahun 1997, sebanyak 340 jemaah haji tewas saat angin topan melanda Mina dan menerbangkan tenda-tenda jemaah.
Tiga tahun sebelum itu, sebanyak 270 jemaah haji tewas dalam kepanikan di tengah prosesi melempar jumrah.[RMOL]
Sejauh ini dilaporkan sebanyak 717 orang tewas, dan 800 lainnya mengalami luka-luka. Diperkirakan angka korban tewas akan terus bertambah.
Selain musibah di Mina ini, musibah juga terjadi beberapa hari lalu saat sebuah crane jatuh dan menewaskan 107 jemaah haji di luar Kabah.
Musibah paling besar pada musim haji sejauh ini terjadi di tahun 1990. Dalam kecelakaan yang terjadi di tahun itu sebanyak 1.426 jemaah haji tewas di terowongan Mina. Sebagian besar korban saat itu adalah jemaah haji dari Asia, terutama Indonesia dan Malaysia.
Musibah besar berikutnya selama penyelenggaraan ibadah haji terjadi di tahun 1987. Sebanyak 402 jemaah tewas di tengah bentrokan antara pasukan keamaan Arab Saudi dengan kelompok anti-Amerika Serikat dari Iran.
Di tahun 2006, sebanyak 364 jemaah haji tewas di jembatan Jamarat, Mina.
Sebelumnya, di tahun 1997, sebanyak 340 jemaah haji tewas saat angin topan melanda Mina dan menerbangkan tenda-tenda jemaah.
Tiga tahun sebelum itu, sebanyak 270 jemaah haji tewas dalam kepanikan di tengah prosesi melempar jumrah.[RMOL]