JAKARTA - Kementerian Agama (Kemenag) memutuskan hari raya Idul
Adha jatuh pada hari Kamis, 24 September 2015.
Hal
itu ditentukan berdasarkan hasil observasi terhadap hilal atau bulan yang
dilakukan di seluruh Indonesia, pada hari ini, Minggu (13/9/2015).
Dirjen
Bimas Islam, Kemenag, Machasin, dalam konfrensi persnya di kantor Kemenag,
Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, mengatakan dari hasil pemantauan terhadap
hilal yang dilakukan di berbagai wilayah, mulai dari Aceh sampai Papua, tak
satu pun yang melihat hilal.
"Jadi
tahun ini kita menetapkan tanggal 1 Dzulhijjah jatuh pada selasa 15 September,
artinya Idul Adha (jatuh pada) 24 September, harinya kamis," ujarnya.
Dengan
demikian Idul Adha di Indonesia perayaannya lebih lambat satu hari dari
perayaan Idul Adha di Arab Saudi, yang sudah ditentukan jatuh pada 23
September, dan sudah menentukan bahwa 1 Dzulhijjah jatuh pada hari Senin ini
(14/9). Muhammadiyah juga merayakan Idul Adha pada hari yang sama dengan Arab
Saudi.
Machasin
mengingatkan kepada umat, bila ada perbedaan dalam penentuan hari raya Idul
Adha, sebaiknya hal itu tidak dibesar-besarkan. Ia berharap umat dapat saling
menghargai, dan menjaga persatuan.
"Kita
memberikan kebebasan, tidak ada paksaan dalam masalah agama, jadi dipersilahkan
saja, kita saling menghomati sesama muslim," jelasnya.
Pemerintah
juga sudah menetapkan hari libur nasional pada 24 September mendatang. Bagi
siswa maupun karyawan yang merayakan Idul Adha pada 23 September, Machasin
menyebut penentuan hari libur untuk mereka adalah tergantung sekolah maupun
perusahaan ataupun kantor masing-masing.[Tribunnews]