IST |
BANDA ACEH - Harga meugang umumnya daging sapi di sejumlah
Kabupaten dan Kota di Aceh dilaporkan melonjak tajam dibandingkan harga ditahun
sebelumnya. Di Banda Aceh, harganya dilaporkan Rp 150 ribu/Kg.
Kendati
demikian, warga Aceh enggan mengurungkan niat membeli daging meugang guna
memenuhi tradisi meugang Aceh yang sudah turun temurun sejak nenek moyang lalu.
"Harga
sich memang mahal, tapi kan kalau ga cukup uang untuk beli satu kilo maka bisa
beli setengah kilo. Pun kalau tak beli daging sapi maka bisa beli daging ayam,
yang penting bisa memenuhi tradisi meugang dengan keluarga," ujar Sukran
(41), salah satu pembeli di Banda Aceh.
Bagi
masyarakat Aceh, meugang tanpa membeli daging belum lengkap. Meski harga
melonjak drastis saat meugang, lapak penjual daging tetap dikerumuni pembeli.
Setiap keluarga biasanya membeli satu hingga tiga kilogram daging untuk
disantap bersama.
Sementara
harga daging meugang yang umumnya daging sapi, dijual dengan harga bervariasi
di sejumlah Kabupaten dan Kota di Provinsi Aceh.
Dari
Kota Banda Aceh dilaporkan, harga daging yang dijual sejak pagi hingga
menjelang sore ini berkisar antara Rp 140 - 150 ribu/Kg. Harga itu juga berlaku
di Kabupaten dan Kota lain seperti Aceh Barat, Sabang, Aceh Tengah, Bener
Meriah, Aceh Utara, Bireuen, Lhokseumawe, Langsa, Aceh Timur dan Aceh Tamiang.
Kendati
demikian, pedangang pun beruntung. Malah sebagian pedagang mengaku stok daging
yang mereka sediakan tidak cukup yang dijual sejak pagi.
"Pembelinya
cukup lumayan, saya tidak cukup stok ini, sudah habis, padahal masih siang.
Sejak dinihari tadi saya sudah dua kali tambah stok, harganya Rp 150 ribu yang
kita jual," ujar Amri (29), pedagang daging meugang di Aceh Utara.
Sebagaimana
diketahui, setiap menjelang lebaran idul fitri atau pun idul adha, di Aceh
selalu ada tradisi meugang. Meugang merupakan tradisi dimana masyarakat Aceh
akan membeli daging di pasar untuk kemudian dimasak dirumahnya bersama keluarga
pada setiap menjelang lebaran dan puasa ramadhan.
Tradisi
ini sudah sangat lama dan turun temurun. Selain H-1 atau H-2 lebaran, meugang
juga ada setiap H-1 atau H-2 puasa bulan ramadhan.[chairul]