-->

GeMaS Nilai Pemkab Aceh Selatan Tak Becus Salurkan Beasiswa

29 September, 2015, 21.24 WIB Last Updated 2015-09-29T14:25:15Z
IST
BANDA ACEH - Gerakan Mahasiswa Aceh Selatan (GeMaS) menilai bahwa penyaluran beasiswa untuk mahasiswa Pemerintah Aceh Selatan tidak tepat sasaran. Setelah dicek pengumuman  penerima beasiswa tersebut, banyak berasal dari mahasiswa yang mampu dan penerima yang tidak lagi berstatus mahasiswa bahkan telah wisuda.

Padahal selama ini pemerintah Aceh Selatan melalui DPKKA Aceh Selatan berulang kali menyebutkan bahwa beasiswa tersebut diperuntukkan untuk mahasiswa kurang mampu yang sedang thesis (untuk S2), dan mahasiswa yang sedang siskripsi (S1).

Demikian dikatakan Sekretaris Gerakan Mahasiswa Aceh Selatan (GeMaS), Hariyadi, dalam pesan email yang dikirim kepada lintasatjeh.com, Selasa (29/9/2015).

Lanjutnya, Pemkab Aceh Selatan melalui kepala DPKKA menyampaikan di media pada Jum’at (8/5/2015) bahwa Pemerintah Kabupaten Aceh Selatan (Pemkab Asel) sudah mulai menyalurkan bantuan beasiswa kepada mahasiswa/mahasiswi  kurang mampu asal kabupaten tersebut yang sedang menyelesaikan tugas akhir di tingkat Sarjana (S1) dan Pascasarjana (S2). Karena ini bentuk kepedulian Bupati katanya. Ternyata apa yang diutarakan tersebut justeru ibarat meludah keatas, apa yang disampaikan bertolak belakang dengan pelaksanaannya. Sehingga wajar public menilai penyalurannya menganut system asal wajar saja.

"Kita meragukan proses seleksi yang dilakukan pemkab melalui instansi tekait, kinerjanya sangat buruk sehingga cukup banyak terjadi kebocoran, ini beasiswa untuk kurang mampu atau untuk yang mampu, indikatornya juga tidak jelas," ucapnya.

Belum lagi jika dipertanyakan beasiswa untuk mahasiswa yang sedang skripsi/thesis atau beasiswa untuk yang bukan mahasiswa dan sudah wisuda, katanya di cek ke kampus nyatanya banyak yang sudah sarjana tapi masih memiliki KTM yang menerima. Makanya kita sangat meragukan kinerja instansi terkait.

"Kita tidak tau upaya klarifikasi apalagi yang akan dilakukan setelah realisasinya jauh dari pengharapan. Ini dikarenakan pemkab terlalu egois dan anti kritik. Jika untuk penyaluran 500 Juta saja pemkab tak becus, bagaimana mungkin tahun depan depan pemerintah Aceh Selatan dapat penghargaan WTP, jika pengelolaan keuangannya terus tidak tepat sasaran begini," sebutnya lagi.

Sudah anggaran beasiswa pada pemerintahan SAKA dipangkas, sehingga hanya tinggal 500 Juta. Kedatipun rencana akan ditambah di APBK Perubahan sebesar 250 Juta lagi, maka jumlah nya hanya 750 Juta. Pelaksanaannya tidak tepat sasaran pula, sungguh mengecewakan. Sangat berbeda dan mengangkangi apa yang disampakan Bupati Aceh Selatan pada  saat audiensi dengan perwakilan paguyuban mahasiswa se-Aceh Selatan tempo hari.

Sehingga semakin jelas bahwa pemkab Aceh Selatan tidak peduli dengan nasip pendidikan dan mahasiswa Aceh Selatan.[pin]
Komentar

Tampilkan

Terkini