IST |
JAKARTA - Federasi Sepak Bola Dunia atau FIFA akan mengirimkan
delegasi ke Indonesia guna membantu negosiasi antara Persatuan Sepak Bola
Seluruh Indonesia (PSSI) dan Kementerian Pemuda dan Olahraga.
Merujuk
informasi yang dilansir dari laman resmi FIFA, induk organisasi sepak bola
dunia ini akan mengirimkan tiga orang delegasi ke Indonesia yang terdiri dari
dua orang anggota Exco FIFA yaitu Kohzo Tashima dan HRH Prince Abdullah (FIFA)
serta anggota Exco AFC yaitu Mariano Araneta.
"Kohzo
Tashima akan memimpin delegasi FIFA/AFC, bersama HRH Prince Abdullah (FIFA),
dan Mariano Araneta (AFC), ke Jakarta untuk membantu Asosiasi Sepak Bola
Indonesia (PSSI) bernegosiasi dengan pemangku kepentingan dan mengidentifikasi
solusi untuk sepak bola Indonesia supaya pembekuan bisa segera dicabut,"
demikian pernyataan FIFA.
Meski
telah memutuskan delegasi yang akan ke Indonesia, federasi sepak bola dunia itu
belum menetapkan kapan utusan tersebut akan melaksanakan tugasnya.
Sementara
itu, Sekjen PSSI Azwan Karim mengatakan, FIFA dan AFC telah menyetujui proposal
dari federasi sepak bola Indonesia untuk datang ke Jakarta sebagai utusan resmi
setelah Indonesia mendapatkan sanksi dari federasi sepak bola dunia itu.
"FIFA
setuju dengan usulan PSSI agar mengirim delegasi resmi FIFA dengan unsur
gabungan dari FIFA dan AFC. Sehingga sikap yang diambil nantinya adalah sikap
resmi FIFA. Bukan atas nama perorangan," kata Azwan dalam siara pers yang
diterima media.
Pihak
PSSI, kata dia, hingga saat ini juga belum mengetahui kapan delegasi dari FIFA
dan AFC akan datang ke Indonesia. Hal ini terjadi karena harus dilakukan
koordinasi dengan pihak termasuk dengan pemerintah Indonesia.
"Mengenai
waktunya, PSSI akan berkoordinasi lebih lanjut. Karena PSSI akan meminta waktu
kepada Presiden Joko Widodo untuk dapat menerima delegasi resmi FIFA
tersebut," kata Azwan menegaskan.
Delegasi
FIFA dan AFC datang ke Indonesia dengan agenda utama yaitu mendiskusikan
mengenai sanksi FIFA serta bagaimana proses pencabutan sanksi yang saat ini
diterima oleh persepakbolaan nasional. Dengan adanya sanksi ini, Timnas
Indonesia tidak bisa turun pada pertandingan internasional.[Republika]