-->

Dihipnotis, Uang Rp 10 Juta Milik Warga Lhoksukon Raib

14 September, 2015, 21.22 WIB Last Updated 2015-09-14T14:23:12Z
LHOKSUKON - Seorang pria lanjut usia, Badrus Syamsi (64), mengaku kehilangan uang dari saku celananya senilai Rp 10 juta. Diduga, seorang imam asal Dusun Buket Aman Desa Buket Hagu, Kecamatan Lhoksukon, Kabupaten Aceh Utara itu telah dihipnotis, Senin (14/9/2015).

Iapun segera melaporkan kejadian yang menimpanya itu ke Polsek Lhoksukon. Berdasarkan pengakuannya kepada polisi, saat hendak melaksanakan shalat Dzuhur ia disapa oleh tiga pria dan mengajaknya naik ke mobil Avanza warna hitam.

Kapolsek Lhoksukon, AKP Razali yang ditemui lintasatjeh.com diruang kerjanya, membenarkan bahwa korban telah melapor ke polsek. Dalam pengakuan korban, sebelum shalat Dzuhur ia hendak mentransfer uang melalui Bank BRI.

"Korban sudah melapor ke kami siang tadi usai kejadian yang dialaminya. Berdasarkan pengakuan dia, ia baru saja pulang dari Lhokseumawe dan hendak mentransfer uang Rp 10 juta itu via BRI Cabang Lhoksukon. Namun Bank sedang jam istirahat, sembari menunggu ia melaksanakan shalat Dzuhur," jelas AKP Razali.

Mengutip keterangan korban, lanjut Razali, korban berjalan kaki menuju salah satu mesjid di Desa Kampung Klieng yang berdekatan dengan Bank. Lalu diperjalanannya, ia disapa oleh tiga pria dari dalam mobil Avanza warna hitam dan mengajaknya naik ke mobil dengan dalih shalat bareng.

Ketiga pria tersebut seakan-akan sudah sangat akrab dengan korban, bahkan pria tak dikenal itu mengaku teman anak korban. Korban pun tanpa rasa ragu naik ke mobil.

"Korban naik ke mobil, dan dihantar sampai ke mesjid. Namun ketiga pria itu malah meninggalkan korban dengan alasan tidak jadi shalat bareng, dan ingin shalat di mesjid yang lain," terang AKP Razali.

Tak lama kemudian, usai melaksanakan shalat Dzuhur, korban merasa ada yang aneh dari saku celananya yang bahwa uang miliknya senilai Rp 10 juta sudah raib bersama buku rekening. Disitulah korban baru sadar, dan ia menduga bahwa dirinya dihipnotis.

Dalam hal ini Polsek Lhoksukon belum dapat memastikan apakah korban benar telah menjadi korban hipnotis atau uang yang disakunya terjatuh dijalan.

"Ini masih diduga, lagi pula hasil sementara penyelidikan yang kita lakukan di TKP belum menunjukkan adanya saksi. Personel sudah saya turunkan ke lokasi guna melacak mobil yang sempat ditumpangi korban, tapi korban pun tidak ingat nopol mobil tersebut berapa," jelas AKP Razali.[chairul]
Komentar

Tampilkan

Terkini