IST |
PADANGSIDIMPUAN - Sejumlah warga di Kota Padangsidimpuan, digegerkan
dengan penemuan hijab bermotif orang telanjang. Selain itu, hijab itu juga
bergambar singa dan sapi.
Jilbab
berwarna pink, hitam, putih dan abu-abu tersebut, bergambar sepasang laki-laki
dan perempuan yang sedang berdiri dengan keadaan telanjang. Di bagian yang
lain, terlihat juga gambar singa yang sedang dikejar oleh sapi.
Selanjutnya,
jilbab itu juga diduga bergambarkan lambing Yahudi. Adalah Andika Daulay (26),
yang pertama melihat hijab bermotif orang telanjang tersebut, ketika dipakai
oleh teman wanitanya yang bernama Dewi Lubis.
Spontan,
dia langsung terkejut, karena teman wanitanya itu tanpa menyadari sudah memakai
hijab bermotif porno. Diceritakannya, hijab itu dibeli dua bulan lalu, di
toko perlengkapan pakaian Muslim di Plaza ATC Kota Padangsidimpuan.
Ironisnya,
selama dua bulan memakai jilbab tersebut, Dewi tidak pernah memperhatikan motif
jilbab yang dia pakai. Hampir setiap hari, Dewi memakai jilbab tersebut,
terutama saat mengadakan kegiatan di luar rumah.
”Selama dua bulan ini,
jilbab itu sering dia (Dewi) pakai, kadang ke kondangan pakai jilbab itu,”
tutur Andika, kepada wartawan, Senin (14/9/2015).
Disebutkannya,
jilbab tersebut dibeli dengan harga Rp70 ribu. Padahal, saat itu dia ikut
menemani Dewi membelinya. Banyak warna dan motif yang bagus, namun entah
kenapa, perempuan idamannya itu lebih memilih jilbab tersebut.
Mengetahui
kejadian tersebut, laki-laki yang bertugas di Badan Penanggulangan Bencana
Daerah Kota Padangsdimpuan itu langsung meminta hijab itu. ”Saat
mengetahaui ada yang aneh, saya langsung meminta dan melarang dia memakainya,”
jelasnya.
Dia
tidak habis pikir, kenapa gambar seperti itu bisa dengan mudahnya menjadi motif
di hijab yang pada umumnya banyak digunakan kaum wanita Muslim untuk menutup
aurat mereka.
“Setahu saya ini
memang hijab, karena dibelinya pun di toko yang menjual hijab. Anehnya, kenapa
gambar dan motif yang bisa dikatakan pornografi itu menempel di pakaian
Muslimah,” imbuhnya.
Sayangnya,
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Padangsidimpuan Zulfan Effendi
Hasibuan belum dapat memberikan keterangannya. Sebab, dia tidak menjawab
telepon seluler yang ditujukan kepadanya.
Sementara
itu, Kapolres Kota Padangsidimpuan AKBP M Helmi Lubis mengaku, belum mendapat
informasinya. Dia merasa terkejut saat dikonfirmasi mengenai adanya peredaran
hijab tersebut.
“Wah, saya belum tahu
itu, baru tahu ini. Terima kasih buat infonya, akan kami tindak lanjuti, biar
saya perintahkan Satreskrim menyelidiknya,” pungkasnya.[Sindonews]