ACEH TIMUR - Ketua Umum Aceh Human Foundation (AHF) Abdul Hadi Abidin atau sangat dikenal dengan panggilan Adi Maros, menyambangi rumah janda miskin Rafasah (45) di Dusun Alue Punti Desa Gampong Masjid Kecamatan Nurussalam Aceh Timur, Sabtu (5/9) siang.
Kedatangan Adi Maros didampingi wartawan guna membantu Rafasah Janda Miskin beranak tiga yang selama ini hanya mendiami rumah tak layak huni, dalam kunjunganya Ketua Umum AHF menyerakhan sedikit bantuan berupa uang tunai dan pakaian.
Rafasah yag telah ditinggal suaminya 15 tahun lalu meninggal dunia tersebut, hanya tinggal bersama satu anak laki-lakinya yang paling sulung Ibrahim (16), sementara dua anaknya lagi Amriadi sekolah SMA di Lampung dan Supriadi kini bersekolah di sebuah SMA di Lhokseumawe. Sepeninggal suaminya sejak 15 tahun silam Rafasah hanya bekerja sebagai buruh penderes getah, guna membesarkan anak-anaknya.
Rafasah hidup dalam sebuah rumah tak layak huni berukuran 4 x5 meter diatas tanah wakaf dari seorang almarhum mantan camat, dengan penghasilan yang pas-pasan, " Alhamdulillah ada tanah wakaf ini dari mantan camat M. Nur. Diatas tanah inilah kami dapat membangun rumah gubuk seperti yang anda lihat sekarang ini, " ujar Rafasah, seraya mengatakan bahwa rumahnya itu telah berulang kali dipoto untuk dapat bantuan, namun sampai hari ini bantuan rumah untuk dirinya tak kunjung tiba.
Sementara itu, Ketua Umum Aceh Human Foundation (AHF) Abdul Hadi Abidin, kepada wartawan mengatakan, dirinya ketika membaca disebuah media online, tergerak hatinya untuk memberikan sedikit bantuan kepada Ibu Rafasah.
"Saya sangat terharu begitu melihat kisah kehidupan yang dialami Rafasah, meski bantuan yang kita berikan tidak seberapa, namun ini merupakan bentuk kepedulian kita sesama masyarakat Aceh, Insya Allah, saya tidak berjanji kedepan AHF akan mencoba mencari donatur untuk membantu lebih kepada Ibu Rafasah dan anak-anaknya, " ujar Adi Maros.
Aceh Human Foundation merupakan sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat yang didasari kemanusian, "LSM AHF, bukan LSM yang dilandasi Politik, namun ini murni sebuah lembaga yang ingin membantu masyarakat Aceh guna mendapati kehidupan yang lebih aman dalam suasana damai Aceh ini. Rencana kedepan AHF akan terus mengembangkan sayapnya ditingkat kabupaten hingga kecamatan di seluruh Aceh," demikian kata Abdul Hadi Abidin. [Iskandar]
Kedatangan Adi Maros didampingi wartawan guna membantu Rafasah Janda Miskin beranak tiga yang selama ini hanya mendiami rumah tak layak huni, dalam kunjunganya Ketua Umum AHF menyerakhan sedikit bantuan berupa uang tunai dan pakaian.
Rafasah yag telah ditinggal suaminya 15 tahun lalu meninggal dunia tersebut, hanya tinggal bersama satu anak laki-lakinya yang paling sulung Ibrahim (16), sementara dua anaknya lagi Amriadi sekolah SMA di Lampung dan Supriadi kini bersekolah di sebuah SMA di Lhokseumawe. Sepeninggal suaminya sejak 15 tahun silam Rafasah hanya bekerja sebagai buruh penderes getah, guna membesarkan anak-anaknya.
Rafasah hidup dalam sebuah rumah tak layak huni berukuran 4 x5 meter diatas tanah wakaf dari seorang almarhum mantan camat, dengan penghasilan yang pas-pasan, " Alhamdulillah ada tanah wakaf ini dari mantan camat M. Nur. Diatas tanah inilah kami dapat membangun rumah gubuk seperti yang anda lihat sekarang ini, " ujar Rafasah, seraya mengatakan bahwa rumahnya itu telah berulang kali dipoto untuk dapat bantuan, namun sampai hari ini bantuan rumah untuk dirinya tak kunjung tiba.
Sementara itu, Ketua Umum Aceh Human Foundation (AHF) Abdul Hadi Abidin, kepada wartawan mengatakan, dirinya ketika membaca disebuah media online, tergerak hatinya untuk memberikan sedikit bantuan kepada Ibu Rafasah.
"Saya sangat terharu begitu melihat kisah kehidupan yang dialami Rafasah, meski bantuan yang kita berikan tidak seberapa, namun ini merupakan bentuk kepedulian kita sesama masyarakat Aceh, Insya Allah, saya tidak berjanji kedepan AHF akan mencoba mencari donatur untuk membantu lebih kepada Ibu Rafasah dan anak-anaknya, " ujar Adi Maros.
Aceh Human Foundation merupakan sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat yang didasari kemanusian, "LSM AHF, bukan LSM yang dilandasi Politik, namun ini murni sebuah lembaga yang ingin membantu masyarakat Aceh guna mendapati kehidupan yang lebih aman dalam suasana damai Aceh ini. Rencana kedepan AHF akan terus mengembangkan sayapnya ditingkat kabupaten hingga kecamatan di seluruh Aceh," demikian kata Abdul Hadi Abidin. [Iskandar]