Acara rapat bersama tokoh ulama |
ACEH TIMUR - Lembaga Acheh Future sengat menyesalkan pernyataan
pihak-pihak tertentu di beberapa media masa dan di media sosial, bahwa Abu Tumin
Blang Blahdeh, Bireuen menyampaikan tekait selebaran saruan bersama tidak dibenarkan,
bahkan Abu mengharap masyarakat jangan hadir pada acara itu.
Menurut
Ketua Acheh Future, Razali Yusuf kepada wartawan, Senin (7/9/2015) tindakan pihak-pihak
tersebut terkesan ingin mengadu domba ulama Aceh. Razali menyatakan bahwa pihaknya
belum pernah menerima pesan secara resmi dari ulama untuk membatalkan rencana
kegiatan parade Ahlussunnah Wal Jama'ah, yang dipusatkan di Syiah Kuala, Banda Aceh,
Kamis (10/9/2015) mendatang.
Lebih
lanjut kata dia, sekitar 2.800 pengurus Lembaga Acheh Future di 23 kabupaten/kota
di Aceh akan hadir dalam acara tersebut.
"Kami
mengajak semua pihak untuk hadir dalam acara itu," katanya seusai
mengikuti rapat persiapan jama'ah di Aula Dayah Bustanul Hidayatillah, Julok
Tunong, Aceh Timur, sore tadi sekitar pukul 16:00 WIB.
Hadir
dalam rapat tersebut diantaranya, Tgk Ishak Malem, Razali Yusuf, Abi
Jalaluddin, Abi Zulkifli, Tgk Muhyiddin Abussalam S.Sos, Tgk Muzakir, Tgk
Mahdi, Tgk Saiful Bahyani, Tgk M Nazar, Tgk Muhammad, Tgk Wahyuddin, Tgk Mahdi
Amat S.Pd.I.
Dia
pun menyebutkan, parade Ahlussunnah Wal Jama'ah ini pertama kali dilakukan
selama Aceh damai.
Razali
menambahkan, rambongan yang akan berangkat pada hari Rabu, 9 September 2015,
dari Kabupaten Aceh Timur ada sekitar 3 ribuan orang yang terdiri dari Rabitah
Silahturahmi Santri se Aceh (RASSA), Front Pembela Islam (FPI), masyarat, dan
dari omas lainnya.
"Terkait
biaya operisional dan biaya lainnya, kami mengumpulkan secara swadaya, dan misi
ini tidak ada kaitan dengan politik," tutup Razali Yusuf.[pin]