LHOKSEUMAWE - Penyergapan yang berujung penembakan terhadap salah
satu terduga anggota Din Minimi, Junaidi alias Breujuek (30) yang terjadi di
pekarangan SPBU Batuphat, Lhokseumawe, dikecam.
Henny
Naslawaty, SH kepala perwakilan Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA) mengecam
penembakan tersebut yang terjadi siang tadi, Kamis (27/8/2015).
Menurutnya,
penembakan yang dilakukan polisi belakangan ini dalam pandangannya sudah
melampaui batas. Pihaknya meminta agar polisi tidak mencari kesempatan untuk
dapat menembak semaunya hanya karena alasan memburu kelompok Din Minimi.
"Penembakan
penembakan yang dilakukan baik oleh TNI atau Polri belakangan ini sudah
meresahkan masyarakat yang belum sepenuhnya pulih dari trauma konflik,"
tegasnya.
Maka
dalam hal ini pihaknya mendesak Kapolda dan Pangdam untuk tidak menggunakan
senjata dalam penyelesaian kasus tersebut.
"Karena
dari awal Din Minimi sudah menyatakan bahwa mereka hanya menuntut keadilan pada
pemerintah Aceh yang juga pimpinan mereka dalam organisasi GAM," tegasnya
lagi.
"Kami
minta Gubernur untuk segera bertindak terhadap situasi ini, kami akan menyurati
Komnas HAM untuk melakukan investigasi terhadap beberapa penembakan di
Aceh," katanya lagi secara tegas.
Persoalan
di Aceh sekarang menurutnya lagi adalah ketimpangan keadilan dan mereka yang
menjadi korban ketidak adilan sedang menuntut kepada pemerintah sipil di Aceh.[Razali]