KUALA SIMPANG - Wali Nanggroe Aceh, Malik Mahmud Al-Haytar membuka
pelatihan bimbingan teknis kepada beberapa mukim desa di aula Hotel Grand Arya,
Karang Baru, Aceh Tamiang, Kamis (6/8/2015).
Beberapa
mukim yang ikut serta dalam kegiatan tersebut merupakan dari empat Kabupaten di
Aceh tentang Kelembagaan Wali Nangroe Aceh angkatan ke-V.
“Acara pelatihan ini
diselenggarakan terhadap Mukim Gampong (desa) berkaitan dengan kelembagaan Wali
Nangroe yang tujuannya untuk meningkatkan kemampuan para Mukim dalam memangku
adat dan kebudayaan Aceh,” kata Malik Mahmud dalam sambutannya.
Lembaga
Wali Nanggroe ini menurutnya merupakan kepemimpinan adat yang independen yang
bertugas mengawasi lembaga adat dan kebudayaan di Aceh.
“Kehadiran Lembaga
Wali Nanggroe di Aceh merupakan wahana dalam pembinaan kehidupan adat istiadat
yang bermodalkan nilai-nilai syariat dalam membangun peradaban bangsa,”
ucapnya.
Harapnya,
Kepala Mukim Gampong selaku pemangku adat di desa mampu berperan dalam
kelembagaan Wali Nanggroe guna mengembalikan masa kejayaan Aceh di masa lampau
akibat penjajahan Belanda dan konflik di Aceh.
Hal
senada dikatakan Bupati Aceh Tamiang, H. Hamdan Sati ST. Dalam sambutannya ia
berharap agar pelatihan kelembagaan Wali Nanggroe diharapkan mampu meningkatkan
pemahaman para mukim sehingga mampu mengatasi berbagai macam macam permasalahan
di tingkat kecamatan.
“Para Mukim merupakan
tolak ukur Pemda dalam membangun daerah, sehingga keberhasilan mukim di
Kecamatan juga merupakan keberhasilan kepala daerah. Kepala mukim merupakan
perangkat pemerintah yang sangat berpengaruh dalam pembangunan daerah dan juga
tatanan sosial di Masyarakat,” ucap Hamdan.
Pembukaan pelatihan ini turut dihadiri Sekretaris Wali Nanggroe
Paradis Msi, Kajari Amir Syarifuddin, SH, MH, Kapolres Aceh Tamiang Yoga
Prasetyo SIK, dan Asisten I Aceh Tamiang Ahmad Helmi SE.[chairul]