-->

Tidak Ingin jadi Budak di Negeri Sendiri, Partai Priboemi Didirikan

18 Agustus, 2015, 12.53 WIB Last Updated 2015-08-18T05:53:45Z
IST
JAKARTA - Resmi dideklarasikan, Partai Priboemi berjanji akan memperjuangkan hak-hak warga pribumi. Mereka tidak ingin menjadi budak di negeri sendiri.

Ketua Pelaksana Harian (Plh), Partai Priboemi, Bambang Smith mengatakan saat ini tidak ada partai politik yang bersungguh-sungguh membela kepentingan pribumi.

"Kami hadir untuk kepentingan rakyat pribumi yang selama ini tersingkirkan terabaikan," kata Bambang Smit di sela-sela deklarasi Partai Priboemi di Hotel Sahid, Jakarta, Senin (17/8).

Meski menamakan diri pribumi, Bambang membantah partainya anti orang asing. "Kami tidak anti asing, tapi hak-hak warga pribumi jangan dihilangkan. Kami akan memperjuangkannya," ujarnya.

Katanya lagi, Partai Priboemi tidak bergantung pada ketokohan. Partai ini lebih memilih orang-orang yang memiliki komitmen membela hak-hak warga pribumi.

"Ada beberapa jenderal menyatakan ingi bergabung, tapi kami ingin melihat dulu bagaimana komitmen dia terhadap warga pribumi," tukasnya.

Disinggung soal Tommy Soeharto yang disebut-sebut berada di belakang berdirinya Partai Priboemi, Bambang Smit membantahnya.

"Saya bisa memastikan, Partai Priboemi tidak ada hubungan dengan Tommy Soeharto. Tidak juga dengan yang lainnya," pungkasnya.

Di tempat yang sama, Ketua Umum Partai Priboemi, H Muhardi mengatakan, hampir seluruh daerah mempunyai pengurus Partai Priboemi. Dalam waktu dekat ini akan melakukan konsolidask ke daerah-daerah.

"Bulan depan kami akan road show, salah satunya ke Papua untuk konsolidasi dengan pengurus di sana," kata Muhardi.

Ia optimis, Partai Priboemi akan dapat berbicara banyak di Pemilu 2019 mendatang. Diungkapnya, selain pengurus partai dari tingkat pusat sampai daerah, juga sayap pendukung partai sudah terbentuk.

"Kami yakin akan didukung oleh partai. Kami memiliki misi yang jelas untuk kesejahteraan rakyat," ucapnya. [rmol]
Komentar

Tampilkan

Terkini