Saat
istri marah, ia belum tentu kesal.
Ia
hanya butuh pengertian.
Saat
istri menangis, ia belum tentu bersedih. Ia hanya butuh pelukan.
Saat
istri cemberut, ia belum tentu kecewa. Ia hanya butuh perhatian.
Saat
istri cemburu, ia belum tentu iri.
Ia
hanya butuh pujian.
Saat
istri menolak, ia belum tentu tak mau. Ia hanya butuh rayuan dan bujukan.
Saat
istri lelah, ia belum tentu merasa capek.
Ia
hanya butuh diajak jalan-jalan.
Saat
istri sakit hati, ia belum tentu terluka. Ia hanya butuh belaian.
Namun…
Saat
istri tersenyum, ia belum tentu setuju. Bisa jadi ia sedang berusaha mengerti.
Saat
istri tertawa, ia belum tentu bahagia. Bisa jadi ia sedang berusaha
membahagiakan suaminya.
Saat
diberi hadiah, ia belum tentu senang. Bisa jadi ia sedang berusaha untuk
menghargai.
Saat
istri terlihat tegar, ia belum tentu kuat. Bisa jadi ia sedang mencoba untuk
bertahan menghadapi ujian.
Saat
istri mengerjakan perintah suami, belum tentu sesuai keinginannya.
Bisa
jadi ia sedang berusaha untuk menjadi istri yang taat.
Istri
adalah hadiah dari Allah.
Allah
menyuruh kamu menjaganya.
Tapi
sebaliknya, dia yang menjaga kamu.
Wahai
para suami atau calon suami !!!
Selami
lebih dalam psikologis pasanganmu.
Karena
bisa jadi 'ada' makna di balik setiap kata dan ekspresinya.
Ini
bukan masalah tentang tidak adanya ketulusan dan keikhlasan.
Namun
belajarlah memahami tabiat seorang wanita yang rela mengorbankan sisa usianya
bersamamu.
Selalu
ada pengorbanan dalam membangun cinta.
Semoga
kita bisa menjadi pasangan yang saling memahami kekurangan dan kelebihan
pasangan kita. Aamiin.[FB Fanpage “Teladan Rasul”]