JAKARTA - Ketua Umum DPP NasDem Surya Paloh cuek bila partainya
dianggap bodoh atau pun munafik tidak mau menerima mahar. Partainya sama sekali
tidak membiarkan adanya transaksi politik atau mahar dalam pengusungan calon
kepada daerah dalam Pilkada serentak 9 Desember 2015.
"Orang
katakan munafik dan tolol tapi ada yang bilang kita baik dan konsisten. Biarkan
orang bilang kita naif dan munafik. Dari awal kita sudah katakan ini partai
baru bukan kumpulan orang hebat tapi diisi oleh orang yang pikiran besar. Kita
pakai cara pendekatan," ungkap Surya dalam sambutannya membuka rapat pleno
di gedung Nasdem, Jakarta (10/8).
Meski
begitu dalam usung calon Kepala daerah, antusiasme dari banyak kalangan untuk
diusung oleh partai balita ini, dianggap Surya merupakan sebuah prestasi yang
membanggakan.
Menurut
dia, penolakan mengadakan mahar dalam pencalonan merupakan prinsip yang sudah
diketahui oleh semua kader NasDem.
"Jika
ada yang melanggar, kata dia, akan ditindak NasDem tak kenal transaksional
politik. Manipulasi dan sengaja rusak prinsip NasDem saya pikir kita ambil
tindakan tegas," tegas dia.
Surya
dalam pidatonya berharap semua kadernya untuk bekerja keras memenangkan Pilkada
sebagai langkah menuju Pilpres 2019.
"Capai
strategi untuk memenangkan. Play to Win. Itu perintah Ketum," pungkasnya. [rmol]