BANDA ACEH - Reaksi beragam muncul dari berbagai elemen Aceh
terkait adanya rencana Mantan Menteri Pertahanan (Menhan) GAM, Zakaria Saman
yang mensponsori pengibaran Bendera Merah Putih raksasa di Gunung Halimon pada
tanggal 17 Agustus 2015 mendatang saat puncak Peringatan Hari Kemerdekaan
Republik Indonesia (HUT RI) ke-70.
Menurut
eks kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM), rencana tersebut justru akan
menciderai sejarah Aceh bahkan akan menimbulkan ketidakharmonisan diantara
sesama mantan kombatan GAM.
"Kami
sangat tidak setuju rencana itu karena dapat memicu sentimen baru, bahkan dapat
membangkitkan konflik baru," demikian dikatakan Ketua Organisasi Achehnese
Australia Association, Tgk. Sufaini Syekhy, kepada lintasatjeh.com, Rabu
(12/8/2015).
Dirinya,
tambah Syekhy, tidak menginginkan hal-hal yang dapat mengganggu perdamaian. Dirinya
pun juga tidak bermaksud melarang Bendera Merah Putih dikibarkan, tapi yang disesalkan
kenapa harus dikibarkan di sana. Karena gunung Halimun menurutnya sebuah tempat
lahirnya sejarah perjuangan para mantan Tentara Negara Aceh (TNA), dan di situlah
sumber perlawanan yang dideklarasikan oleh Almarhum Wali Dr. Tgk. Hasan
Tiro.
"Gunung
Halimon menjadi bukti sejarah Aceh. Jadi kita harapkan mantan Menhan GAM bisa mempertimbangkan
segala hal dengan kepala jernih," tutup Syekhy.[Red]