JAKARTA - Berkat penampilan Team
Kesenian “Sekata Sepakat” dari Kabupaten Aceh
Singkil yang mewakili Provinsi Aceh, berhasil merebut gelar juara 1 pada Parade
Tari Nusantara ke 34 di Jakarta.
Pengumuman
sanggar tersebut sebagai juara dilakukan pada (21/8/2015), di Sasono Langen
Budoyo, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta.
Team
Kesenian “Sekata Sepakat” pada even tingkat
nasional tersebut menampilkan tari berjudul tentang cerita rakyat "Penghuni
Rawa Singkil atau Pengian Watang Lae Rawa Singkil”.
Kontingen
kesenian Aceh yang langsung dikoordinir oleh Disbudparpora Aceh Singkil, di bawah
binaan Ibu Bupati Aceh Singkil di bawah bimbingan Kabid Kebudayaan, Ibu
Nurasiah SE.
Sanggar
ini merebut piala untuk kategori penari Yel-yel terbaik.
“Kami sangat bersyukur
atas kemenangan ini. Sebuah usaha yang tidak sia-sia,”
kata Nurasiah, Jum'at (21/8/2015).
Untuk
ajang Parade Tari Nusantara ke 34 Provinsi Aceh yang diwakili oleh Kabupaten
Aceh Singkil, merebut juara 1 pada acara tersebut. Kontingen Aceh yang
berjumlah 40 orang, 23 penari, 6 official.
Acara
tersebut juga dihadiri oleh Bupati Aceh
Singkil dan ibu Bupati serta dari unsur
jajaran DPRK Aceh Singkil, tim ini mulai mempersiapkan tarian dari bulan puasa.
Kontingen
Aceh berangkat ke jakarta pada tanggal 19 Agustus, sedangkan Parade Tari
Nusantara Tingkat Nasional mulai berlangsung dari tangal 21-22 agustus 2015.
Hari
pertama yaitu tanggal 21 Agustus diadakan pengenalan peserta dari masing-masing
provinsi dan kemudian dilanjutkan dengan perlombaan Yel-yel dari setiap
provinsi.
“Kami sangat bersyukur
atas kemenangan ini. Sebuah usaha yang tidak sia-sia,”
kata Nurasiah, Alhamdulillah, untuk lomba Yel-Yel Parade Tari Tingkat Nasional,
Aceh dinobatkan sebagai Juara 1, untuk lomba tari tanggal 22 Agustus besok
kontingen kesenian Aceh yang langsung dikordinir Disbudparpora Aceh Singkil.
Nurasiah
sangat mengharapkan doa dari 3 juta rakyat Aceh serta dukungan langsung dari
masyarakat Aceh yang ada di Jakarta, Aceh tampil pada undian ke 15 dan mohon
doa restu dari seluruh rakyat Aceh.
Tarian
“Sekata Sepakat”, jelas Nurasiah, mengisahkan
tentang kegiatan masyarakat yang mencari
lokan di sungai dan seekor buaya pemangsa, di akhir cerita sang pemuda desa
meninggal dimangsa buaya yang konon lokan adalah tempat pembaringan sang buaya.
"Acara
tadi yel-yel nya sudah menang dan mendapakan juara 1, dan besok lomba tari
tentang cerita rakyatnya," pungkasnya.[Razali]