Demo mahasiswa di kantor bupati Bener Meriah |
REDELONG - Ruang kerja dan pendopo Bupati Bener Meriah, Ir.
Ruslan Abdul Gani, digeledah enam orang penyidik dari Komisi Pemberantasan
Korupsi (KPK), pagi tadi Jum'at (21/8/2015).
Menurut
informasi dari berbagai sumber, penggeledahan dilakukan terkait pengembangan
penyelidikan pasca penetapan bupati Ir. Ruslan Abdul Gani sebagai tersangka
kasus korupsi Badan Pengusahaan Kawasan Sabang (BPKS) oleh KPK belum lama ini.
Penggeledahan
awalnya dilakukan di rumah dinas atau pendopo bupati yang bertempat di Kampung Simpang
Tiga Redelong, Kecamatan Bukit, Kabupaten Bener Meriah. Setelah itu
penggeledahan dilanjutkan di ruang kerja bupati di Kampung Serule Kayu.
Proses
penggeledahan dilakukan secara ketat dengan pengawalan personel Brimob dan
Kabag Hukum Setdakab Bener Meriah, Mahfudah SH. Bahkan, para wartawan yang
meliput dilarang untuk mengabadikan momen penggeledahan tersebut.
Wakil
Bupati Bener Meriah, Drs. Rusli M. Saleh kepada wartawan mengatakan, pihaknya
baru mengetahui kedatangan KPK di lokasi penggeledahan usai enam orang penyidik
itu menunjukkan surat perintah pemeriksaan.
Bersamaan
hal itu, tiga orang pemuda yang mengatasnamakan mahasiswa peduli bener meriah
menggelar aksi sebagai tanda apresiasinya kepada tim penyidik KPK.
Ketiga
mahasiswa ini yang dipimpin oleh Satria Darmawan bahkan membawa sejumlah poster
yang salah satu isinya adalah ''Terima kasih KPK sudah hadir ke BM (Bener
Meriah, red)''.
"Aksi
yang kita lakukan bertiga ini sebagai bentuk kepedulian dan apresiasi atas
kehadiran KPK ke Bener Meriah guna segera menuntaskan kasus bupati bener
meriah, Ir. Ruslan Abdul Gani," kata Satria.[chairul]