GIANYAR – Laga pembuka Piala Presiden 2015 grup C dibuka dengan
kemenangan telak 3-0 Bali United atas lawannya, Persija Jakarta di Stadion
Kapten I Wayan Dipta.
Persija
yang bermain dengan 10 pemain setelah Alan Aciar menerima kartu merah, harus
menerima pil pahit saat gawangnya dibobol oleh Sandi Darma Duta (10’),
Sultan Sama (30’), dan Lerby Aliandri (45’).
Jalannya
Pertandingan
Babak
Pertama
Dibuka
oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, Piala Presiden 2015 resmi dibuka
melalui laga penyisihan grup C yang mempertemukan Bali United dengan Persija
Jakarta di Stadion Kapten I Wayan Dipta.
Kesiapan
matang Bali United yang bermain dalam kondisi bugar dan kondisi pemain yang
terjaga, terlihat nyata saat mereka mengurung pertahanan Persija sejak awal
laga. Dan dengan mudah mematahkan serangan Persija.
Gol
langsung tercipta di menit ke-10 via tandukan Sandi Darma Suta yang mengonversi
arah bola tendangan bebas Fadhil Sausu. Kiper Persija, Andrytany tak berkutik
dan Persija tertinggal 1-0.
Para
pemain Persija kesulitan menembus pertahanan Bali United, hingga water break
diberikan wasit di menit 25 guna mengantisipasi panasnya cuaca yang mencapai
suhu 37 derajat celcius.
Selepas
water break, Bali United tetap menebar ancaman hingga gol kedua tercipta di
menit 30. Sultan Samma mencetak gol tepat di pojok kanan atas gawang Andritany,
setelah memanfaatkan bola liar yang datang kepadanya. 2-0 untuk tim tuan rumah.
Serangan
sayap para pemain Bali United benar-benar merepotkan Persija, Bayu Gatra dan
kawan-kawan terus mengancam di kedua sisi sayap pertahanan Persija.
Belum
selesai kemalangan Persija yang tertinggal dua gol, mereka justru harus bermain
dengan 10 pemain setelah Alan Aciar diusit wasit. Alan melanggar Bayu Gatra,
dan diberi kartu kuning kedua.
Benar
saja, Persija menjadi lumbung gol Bali United di babak pertama ini. Skuad Indra
Sjafri menutup babak pertama dengan skor 3-0, setelah Lerby Eliandri menambah
keunggulan Bali United via tandukan kerasnya saat menerima umpan Sandi Darma.
Babak
Kedua
James
Koko Lomel masuk di awal babak kedua, menggantikan Bambang Pamungkas yang
terisolasi di paruh interval pertama.
Namun
perubahan itu hanya perubahan taktis yang dilakukan Pelatih Rahmad Darmawan,
pasalnya Bali United terus menebar ancaman dan agresif dalam bermain bola,
akibat momentum keunggulan 3-0 dan keunggulan jumlah pemain.
Peluang
Lerby dan Sultan masih melebar di atas mistar gawang Andritany, praktis Persija
lebih banyak bertahan di laga ini. Para pemain Bali United melancarkan serangan
dengan berbagai variasi serangan dari permainan bola pendek hingga umpan
lambung ke depan.
Saat
memasuki 15 menit terakhir, Bali United mengendurkan serangan dan coba bermain
dengan serangan balik. Kecepatan Bayu Gatra dalam hal ini sangat merepotkan
barisan pertahanan Persija yang digalang Ambrizal, Vava Mario dan Ismed Sofyan.
Sedianya
Persija memiliki peluang melalui James Koko Lomel, namun penyelesaian akhirnya
tak sempurna. Hingga akhir laga, tak ada lagi gol yang kembali tercipta, dan
Bali United menang 3-0 atas Persija Jakarta.
Meski
Persija kebobolan tiga gol, performa Andritany patut diacungi jempol karena
tampil gemilang dalam mengagalkan beberapa peluang emas Bali United.
Susunan
Pemain:
Bali
United: Ngurah Komang; Indra P , Wahyu (Syaiful Anwar 19’),
Bobby, Ricky; Fadhil, Sandi, Hendra; Bayu, Lerby, Sultan.
Persija
Jakarta: Andritany; Ismed Sofyan (Novri Setiawan 62’),
Alan Aciar, Ambrizal, Vava Mario; Vendry Mofu (Rendi Irawan 62’),
Dirga Lasut, Amarzukih, Ramdani Lestaluhu; Nur Iskandar, Bambang Pamungkas
(James Koko Lomel 46’).[Okezone]