JAKARTA - Sulit punya anak bisa bersumber dari pria, wanita atau
keduanya. Ketidakseimbangan hormon seperti PCOS dan rendahnya kadar testoteron
adalah penyebab paling umum ketidaksuburan. Infertiliti atau ketidaksuburan
adalah satu istilah yang merujuk pada kondisi pasangan di bawah usia 35 tahun
dan telah mencoba punya anak selama minimal setahun tapi belum berhasil. Atau
di atas 35 dan sudah mencoba selama enam bulan tapi belum berhasil.
Ketidakseimbangan
hormon
Polycystic
ovary syndrome (PCOS) adalah jenis ketidakseimbangan hormon yang paling banyak
menyebabkan wanita sulit hamil. PCOS terjadi saat wanita memproduksi hormon
pria (testosteron) dalam jumlah berlebihan. PCOS menyebabkan timbulnya kista di
ovarium. Wanita dengan PCOS memiliki ciri-ciri khas pria yakni tumbuh rambut di
tempat-tempat spesifik seperti di atas bibir, dada dan perut. Kulit wanita
dengan PCOS juga lebih berminyak dari kulit wanita pada umumnya.
Menurut
American College of Obstetrics and Gynecology, lebih dari 80 persen penderita
PCOS mengalami kegemukan. Tidak ada obat yang bisa menyembuhkan PCOS tapi
terapi hormon dan berat badan turun bisa meningkatkan kemungkinan hamil.
Masalah
hormon yang jadi penyebab wanita sulit hamil selain PCOS adalah kurang
berfungsinya kelenjar pituitari. Kelenjar ini berfungsi menghasilkan dua hormon
pengatur siklus ovulasi setiap bulan yaitu FSH (follicle-stimulating hormone)
atau hormon perangsang folikel dan LH (luteinizing hormone) atau hormon
pelutein. Jika dua hormon ini jumlahnya kurang maka akan terjadi
ketidaksuburan.
Jika
sel telur sehat tapi pembuahan tetap sulit terjadi, mungkin itu karena jumlah
sperma pria kurang banyak. Atau, jumlahnya sudah memadai tapi sel spermanya
banyak yang cacat. Penyebab jumlah sperma kurang adalah kadar testoteron
rendah.
Masalah
lain
Ketidakseimbangan
hormon bukan satu-satunya penyebab sulit punya anak. Ada isu-isu medis lain
yang bisa jadi penyebab. Misalnya:
Amenorea
Amenorea
adalah istilah yang merujuk pada absennya menstruasi. Ini bisa terjada karena
banyak faktor antara lain berat badan terlalu rendah, terlalu banyak
berolahraga, dan efek kemoterapi. Jika Anda tidak datang bulan selama tiga
bulan dan tidak tahu penyebabnya, segera periksakan diri ke dokter.
Tuba
falopi tersumbat
Salah
satu syarat pembuahan yang normal adalah sel telur dan sperma bertemu di tuba
falopi. Jika tuba falopi tersumbat, otomatis keduanya tidak bisa bertemu.
Kondisi ini disebut infertiliti tuba. Penyumbatan tuba falopi dapat disebabkan
oleh berbagai macam hal misalnya penyakit menular seksual seperti gonorea dan
klamidia dan karena endometriosis (ada jaringan lunak tumbuh di luar rahim).
Trauma
organ seks
Trauma
organ seks pada pria bisa mengakibatkan terhalangnya produksi sperma atau
sperma tidak bisa keluar. Pada wanita, trauma organ seks bisa menyebabkan sel
telur tidak bisa menuju ke rahim atau sel telur yang sudah dibuahi tidak bisa
tertanam karena ada jaringan rahim yang luka. Jika Anda curiga kecelakaan atau
benturan keras di organ seks atau sekitarnya yang pernah Anda alami jadi
penyebab sulit punya anak, segera temui dokter untuk mendapat pemeriksaan lebih
jauh.
Ubah
Gaya Hidup
Pasangan
infertil disarankan memeriksakan diri ke dokter untuk tahu sumber masalah
ketidaksuburan yang dialaminya agar mendapat solusi yang tepat. Selain itu,
gaya hidup juga harus diubah agar upaya memiliki anak lebih mungkin berhasil.
1.
Jauhi stres
Stres
adalah salah satu penyebab ketidakseimbangan hormon. Nasehat orangtua yang
bilang bahwa pasangan yang ingin punya anak tidak boleh stress adalah benar
adanya.
2.
Jangan merokok
Ribuan
racun pada rokok dapat mengganggu produksi sperma dan sel telur yang sehat.
Jika Anda ingin hamil, Anda dan pasangan tidak boleh merokok dan jangan juga
jadi perokok pasif.
3.
Jauhi alkohol
Alkohol
bisa menurunkan jumlah sperma dan mengganggu proses pembuahan. Wanita tidak
boleh minum alkohol lebih dari satu sajian alkohol di saat-saat tertentu
(misalnya di pesta) dan pria harus berhenti pada sajian kedua.[Kompas]