-->

Penjelasan Warga Terkait Kronologis Tabrakan Beruntun di Aceh Utara

10 Agustus, 2015, 17.24 WIB Last Updated 2015-08-10T10:24:50Z
sedang berbincang-bincang dengan warga di kede dekat lokasi kejadian
LHOKSUKON - Munculnya kekhawatiran publik atas beredarnya informasi tentang dugaan adanya keinginan "licik" dari oknum tertentu yang berupaya memberikan keterangan palsu atau mengubah kronologis kejadian sebenarnya terkait peristiwa tabrakan beruntun yang terjadi di jalan lintas Banda Aceh-Medan, Desa Matang Bayu, Kecamatan Baktya Barat, Kabupaten Aceh Utara, pada Kamis, (23/7/2015) lalu, media online lintasatjeh.com, bersama beberapa media massa lainnya melakukan investigasi ke lokasi kejadian perkara, Minggu (9/8/2015).

  
Berdasarkan keterangan yang dihimpun lintasatjeh.com, dari para warga di lokasi kejadian perkara, menyebutkan bahwa peristiwa tabrakan beruntun yang melibatkan empat unit mobil serta dua unit sepeda motor (sepmor) pasca lebaran Idul Fitri 1436 H, terjadi secara tiba-tiba sekira pukul 13.00 WIB.

"Insiden itu terjadi secara tiba-tiba, banyak warga yang berada di sekitar lokasi kejadian perkara tidak melihat secara detail kronologis kejadian awalnya," kata warga menjelaskan.

  
Hanya beberapa warga saja yang sempat melihat kejadian awal atas musibah tabrakan beruntun tersebut, namun itu pun setelah terjadi tabrakan.

Menurut warga, pasca peristiwa tabrakan beruntun tersebut hampir seluruh warga yang berada di lokasi kejadian menceritakan bahwa kronologis kejadiannya berawal dari mobil Yaris berwarna merah yang sedang melaju dari arah timur terlihat oleng ke kiri dan tiba-tiba menghantam bagian belakang mobil Fortuner warna putih yang saat itu berada di pinggir jalan.

Setelah menghantam bagian belakang mobil Fortuner warna putih, mobil Yaris warna merah terlihat hilang keseimbangan, lalu oleng ke kanan dan kembali menabrak bagian belakang mobil Avanza berwarna hitam yang sedang melaju di depan mobil Yaris.

  
Akibat ditabrak mobil Yaris, mobil Avanza warna hitam melaju ke sisi kanan jalan dan terjadi laga kambing dengan mobil Grand Max berwarna hitam yang sedang membawa barang perabot dari arah barat menuju ke timur.

Secara kebetulan di belakang mobil Grand Max berwarna hitam yang sedang membawa barang perabot, melaju sepmor Spacy dengan jarak terlalu dekat sehingga menabrak bagian belakang mobil tersebut, dan saat itu, sepmor Supra X juga ikut tersenggol. 

Kemudian, tambah warga, pasca tabrakan beruntun ada pihak Polisi Lalulintas yang mendatangi lokasi kejadian untuk meminta keterangan kepada warga sekitar terkait kronologis kejadian, namun mereka mengaku enggan untuk memberi keterangan kepada pihak Polantas karena saat kejadian, warga sekitar tidak ada yang melihat kejadian yang sebenarnya.

Bahkan, beber warga, ada salah satu warga dengan inisial ZF yang berani memberikan kesaksian kepada Polisi, namun itu mendapat kecaman warga sekitar, mengingat saksi tersebut tidak mengetahui secara jelas kejadian itu.

  
"Pada saat kejadian dia (ZF) langsung diajak oleh pihak lantas untuk dimintai keterangan tentang kronologis kejadian tabrakan beruntun. Kita berharap semoga ZF tidak dijadikan saksi sesungguhnya oleh pihak lantas karena dia tidak ada di lokasi kejadian saat tabrakan, melainkan sedang berada di mesjid," ungkap warga yang diamini puluhan warga lainnya.[zf]
Komentar

Tampilkan

Terkini