sedang berbincang-bincang dengan warga di kede dekat lokasi kejadian |
LHOKSUKON - Munculnya kekhawatiran publik atas beredarnya
informasi tentang dugaan adanya keinginan "licik" dari oknum tertentu
yang berupaya memberikan keterangan palsu atau mengubah kronologis kejadian
sebenarnya terkait peristiwa tabrakan beruntun yang terjadi di jalan lintas
Banda Aceh-Medan, Desa Matang Bayu, Kecamatan Baktya Barat, Kabupaten Aceh
Utara, pada Kamis, (23/7/2015) lalu, media online lintasatjeh.com, bersama
beberapa media massa lainnya melakukan investigasi ke lokasi kejadian perkara,
Minggu (9/8/2015).
Berdasarkan
keterangan yang dihimpun lintasatjeh.com, dari para warga di lokasi kejadian
perkara, menyebutkan bahwa peristiwa tabrakan beruntun yang melibatkan empat
unit mobil serta dua unit sepeda motor (sepmor) pasca lebaran Idul Fitri 1436
H, terjadi secara tiba-tiba sekira pukul 13.00 WIB.
"Insiden
itu terjadi secara tiba-tiba, banyak warga yang berada di sekitar lokasi
kejadian perkara tidak melihat secara detail kronologis kejadian awalnya,"
kata warga menjelaskan.
Hanya
beberapa warga saja yang sempat melihat kejadian awal atas musibah tabrakan
beruntun tersebut, namun itu pun setelah terjadi tabrakan.
Menurut
warga, pasca peristiwa tabrakan beruntun tersebut hampir seluruh warga yang
berada di lokasi kejadian menceritakan bahwa kronologis kejadiannya berawal
dari mobil Yaris berwarna merah yang sedang melaju dari arah timur terlihat
oleng ke kiri dan tiba-tiba menghantam bagian belakang mobil Fortuner warna
putih yang saat itu berada di pinggir jalan.
Setelah
menghantam bagian belakang mobil Fortuner warna putih, mobil Yaris warna merah
terlihat hilang keseimbangan, lalu oleng ke kanan dan kembali menabrak bagian
belakang mobil Avanza berwarna hitam yang sedang melaju di depan mobil Yaris.
Akibat
ditabrak mobil Yaris, mobil Avanza warna hitam melaju ke sisi kanan jalan dan
terjadi laga kambing dengan mobil Grand Max berwarna hitam yang sedang membawa
barang perabot dari arah barat menuju ke timur.
Secara
kebetulan di belakang mobil Grand Max berwarna hitam yang sedang membawa barang
perabot, melaju sepmor Spacy dengan jarak terlalu dekat sehingga menabrak
bagian belakang mobil tersebut, dan saat itu, sepmor Supra X juga ikut
tersenggol.
Kemudian,
tambah warga, pasca tabrakan beruntun ada pihak Polisi Lalulintas yang mendatangi
lokasi kejadian untuk meminta keterangan kepada warga sekitar terkait
kronologis kejadian, namun mereka mengaku enggan untuk memberi keterangan
kepada pihak Polantas karena saat kejadian, warga sekitar tidak ada yang melihat
kejadian yang sebenarnya.
Bahkan,
beber warga, ada salah satu warga dengan inisial ZF yang berani memberikan
kesaksian kepada Polisi, namun itu mendapat kecaman warga sekitar, mengingat
saksi tersebut tidak mengetahui secara jelas kejadian itu.
"Pada
saat kejadian dia (ZF) langsung diajak oleh pihak lantas untuk dimintai
keterangan tentang kronologis kejadian tabrakan beruntun. Kita berharap semoga
ZF tidak dijadikan saksi sesungguhnya oleh pihak lantas karena dia tidak ada di
lokasi kejadian saat tabrakan, melainkan sedang berada di mesjid," ungkap warga
yang diamini puluhan warga lainnya.[zf]