LHOKSEUMAWE - Junaidi alias Breujuk (30), salah satu terduga
anggota kelompok bersenjata pimpinan Din Minimi yang tewas dalam penyergapan
tim Polda Aceh, Kamis (27/8/2015), pukul 14:30 WIB terlibat sejumlah aksi kejahatan
di Aceh.
Kapolres
Lhokseumawe, AKBP Anang Triarsono mengatakan, Breujuk serangkaian teror di
wilayah Aceh Utara salah satunya terlibat dalam aksi penembakan sekaligus
pembakaran truck pengangkut sawit di Dusun Simpang Empat Desa Pasee Sentosa,
Kecamatan Simpang Keramat, Kabupaten Aceh Utara pada 27 Juli lalu.
Tak
hanya itu menurutnya, Breujuk juga teman dengan Ridwan anggota Din Minimi yang
tewas dalam penyergapan polisi baru-baru ini di Geuereudong Pase.
AKBP
Anang menyebutkan, penyergapan terhadap Breujuk dilakukan setelah pihaknya
menerima informasi dari masyarakat.
"Informasi
dari masyarakat bahwa Breujuk ketika itu sedang di SPBU Batuphat. Kemudian Tim
turun ke lokasi untuk melakukan penyergapan," ujar AKBP Anang.
Tak
sampai disitu, terangnya lagi, Breujuk sempat mencoba kabur ketika disergap.
Polisi pun melepaskan tembakan ke udara, namun tak di indahkan. Lantas, polisi
pun terpaksa melumpuhkan DPO itu hingga tewas seketika.
Dalam
hal ini AKBP Anang membenarkan bahwa Breujuek masuk ke lokasi SPBU Batuphat
dengan menggunakan sepeda motor jenis RX King. Dan kini telah diamankan ke
Mapolres.
Sementara terkait barang bukti apa saja yang ditemukan pihak kepolisian dari tangan pelaku, pihaknya menyebutkan bahwa masih dalam penyelidikan dan menunggu perkembangan dari tim di lapangan.
Kini,
jasad DPO Polda Aceh asal Desa Sido Mulyo Aceh Utara tersebut masih dilakukan otopsi
oleh pihak Rumah Sakit Umum Cut Meutia Buket Rata Lhokseumawe.[chairul]