PIJAY - Proyek jembatan gantung yang ada di Gampong Rumpon,
Kemukiman Beuracan, Kecamatan Meureudu, Kabupaten Pidie Jaya terbengkalai.
Akibatnya,
jembatan yang menghubungkan Kampung Lampoh Lada Beuracan sepanjang sekitar 80
meter yang dibangun tahun 2014 itu belum bisa digunakan dan siap memakan korban.
Zikrillah,
Koordinator Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat Peduli Pidie Jaya mengatakan ambruknya
jembatan tersebut bulan Februari 2013 dan dikerjakan pada tahun 2014 tahun
lalu, tetapi sampai saat ini sudah menjadi jembatan terbengkalai.
Kemungkinan
besar, lanjut dia, pemerintah memutuskan kontrak pelaksanaan proyek tersebut
lantaran pekerjaan yang diberikan tak selesai tepat pada waktunya. Dengan tidak
adanya jembatan, jarak tempuh warga semakin jauh, lantaran warga harus memutar
kearah kampung Cot Makasoe, Kecamatan Trienggadeng atau pun harus mengarungi
sungai.
Zikri
menambahkan, masyarakat di sekitar sangat berharap pada pemerintah secepatnya
menuntaskan pembangunan jembatan yang terputus akibat diterjang banjir Februari
2013 silam itu. Sebab, semenjak sarana penghubung itu patah transportasi ke
kawasan itu putus.
Selain
sulitnya warga mendapatkan kebutuhan pokok, akibat belum dituntaskannya
pembangunan jembatan itu juga berdampak buruk terhadap pendidikan. Sebab,
anak-anak dari Kampung Lampoh Lada pada umumnya sekolah SD dan SMP di sebelahan
sungai (Kampung Mulieng dan Kuta Geulumpang). Begitu juga sebaliknya, para
petani yang berkebun di Kampung Lampoh Lada.
Untuk
menuju kawasan itu warga terpaksa harus memutar haluan dan menyebrangi sungai
tanpa ada kenderaan umum. Bagi yang tidak memiliki kenderaan terpaksa membopong
anaknya melintasi sungai dengan kedalaman air satu meter itu.
“Kami mendesak
pemerintah segera menuntaskan pembangunan jembatan, sehingga transportasi
dari ke kawasan itu bisa lancar kembali,” harap Zikri.[N45]