-->

GRAM Sebut Pemerintah Aceh Lupa Jasa Para Pahlawan

18 Agustus, 2015, 19.15 WIB Last Updated 2015-08-18T12:15:45Z
IST
BANDA ACEH - Dirgahayu Republik Indonesia ke 70 semarak diperingati di negeri berjuluk serambi mekkah. Diusianya yang semakin tua, justeru Pemerintah Aceh melupakan dan mengabaikan jasa-jasa para pahlawan.

Hal ini terbukti dengan tidak diperdulikannya situs-situs bersejarah seperti makam pahlawan perempuan Aceh, Cut Mutia, yang terletak  di belantara kawasan Gunong Lipeh yang diapit oleh tiga kecamatan yaitu Kecamatan Matangkuli, Kecamatan Paya Bakong dan Kecamatan Cot Girek, Aceh Utara.

Demikian disampaikan Direktur LSM Gerakan Rakyat Aceh Membangun (GRAM), Muhammad Azhar, kepada lintasatjeh.com, Selasa (18/8/2015).

Cut Mutia, lanjut Azhar, mempertahankan negeri ini sampai titik darah penghabisan demi memberikan hadiah kemerdekaan kepada anak cucunya dan negeri ini, sampai gugur di dalam rimba raya yang jauh dari perkampungan. Begitu besarnya jasa dan hadiah yang beliau berikan untuk negeri ini.

Namun, sebut Azhar, sekarang ketika kita semua sudah menikmati hadiah kemerdekaan ini malah dilupakan. Sungguh sangat miris, bahkan makam seorang pahlawan Nasional yang telah memberikan hadiah yang paling berharga bagi bangsa justeru terlantar jauh di hutan belantara dan tidak ada akses sedikitpun untuk menuju ke sana.

Dan yang sangat mengecewakan lagi, tambah Azhar, suasana kemeriahan mewarnai negeri ini seperti Karnaval, dan pengibaran bendera merah-putih, di mana-mana bahkan di gunung Halimun dikibarkan bendera raksasa, ada apa ini?

"Sementara di makam pahlawan Nasional, seperti Cut Mutia tidak ada agenda apapun," ucap Azhar.

Ia pun berharap untuk tahun depan dalam memperingati hari kemerdekaan juga bisa dibuat di makam Cut Mutia, seperti menggelar do'a dan zikir bersama dan lainnya. Karna kalau itu diabaikan, maka akan membutakan sejarah, dan anak cucu kita tidak akan pernah tahu lagi dengan sejarah dan jasa-jasa para pahlawan.[pin]
Komentar

Tampilkan

Terkini