LHOKSUKON - Gerakan Mahasiswa Indonesia Anti Korupsi (GMIAK)
dalam waktu dekat ini akan menyerahkan hasil pengumpulan koin yang digalang
oleh mahasiswa dan masyarakat kepada Bupati Muhammad Thaib alias Cek Mad melalui
Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Utara.
Pengumpulan
koin tersebut berhasil digalang di seputaran jalan perusahaan migas ExxonMobil,
untuk memperbaiki jalan yang rusak parah,karena hingga saat ini tidak ada
tanggapan oleh pihak perusahaan raksasa penghasil gas.
"Ini
merupakan reaksi masyarakat. Padahal jalan tersebut juga digunakan oleh pihak
ExxonMobil dalam menjalankan tugas rutin perusahaan," kata ketua GMIAK,
Juliadi, kepada lintasatjeh.com, Jum'at (7/8/2015).
Lebih
lanjut dia mengatakan, sebelumnya masyarakat sudah berupaya memfasilitasi
dialog antara ExxonMobil, bupati dan DPRK, namun mereka tidak memenuhi undangan
dialog tersebut. Akhirnya dengan segala keterbatasan masyarakat mencoba
mengumpulkan koin untuk diserahkan ke Pemda Aceh Utara.
Di
tengah ketidakpedulian pemda, tambahnya, dan di lain sisi rakyat juga
menghadapi kepongahan dan kesombongan ExxonMobil yang merasa tidak bersalah
bahkan cenderung merasa tanah dan hajat hidup masyarakat khususnya yang
berlokasi di seputaran perusahaan eksplorasi migas.
"Semoga
mereka cepat sadar bahkan yang meraka zholimi adalah rakyat, dan sampai hari
ini rakyat masih terus bersabar dan menempuh cara-cara persuasif dalam memperjuangkan
haknya," pungkasnya.[pin]