IST |
BANGKALAN - RNA, 15 tak menyangka perjalanan pulang dari
rumah temannya bakal mengalami kejadian yang mengerikan. Pada malam itu, saat
berjalan kaki, dia dicegat seorang pemuda tepat di depan gudang kayu. RNA
diseret ke dalam gudang lalu digilir lima ABG.
Gudang
kayu tersebut sebenarnya tak jauh dari rumahnya yang terletak di Desa Jangkar,
Kecamatan Tanah Merah, Bangkalan. Namun, karena kalah jumlah, RNA tak berdaya
menghadapi kebengisan lima ABG itu.
Peristiwa
yang membuat RNA itu sebenarnya terjadi pada 22 Juni silam. RNA dan keluarga
sudah melaporkan kejadian itu ke Polres Bangkalan. Anehnya, hampir dua bulan,
anggota satreskrim Polres Bangkalan tak juga menangkap pelaku. Padahal
identitas pelaku sudah diketahui.
"Saat
itu saya hendak pulang ke rumah. Saya berjalan kaki dari rumah teman.
Tiba-tiba, saya di seret seorang pemuda ke sebuah gudang kayu. Ternyata, ada
temannya yang lain dalam gudang tersebut. Saya dicekoki alkohol," kata RNA
seperti dilansir pojokpitu.com (JPNN Group).
Kata
RNA, saat tak sadarkan diri, mereka pun memperkosa saya. "Selama 12 jam
saya tak sadarkan diri. Saat sadar, saya merasa kemaluan saya perih dan baju
saya berantakan. Saya juga melihat ada 5 laki-laki di sekeliling saya, salah
satunya adalah Abu," imbuh RNA.
Ayah
RNA, Dennan merasa terpukul dengan peristiwa yang dialami anaknya. Pria berusia
47 tahun ini langsung melaporkan kejadian ini ke Polres Bangkalan.
Namun,
harapan pria yang bekerja sebagai petani ini untuk mencari keadilan tak
direspon anggota Satreskrim Polres Bangkalan.
"Sepertinya
laporan saya tak ditanggapi. Sudah hampir 2 bulan, lima anak muda yang
memperkosa anak saya belum juga ditangkap," tandas Dennan dengan nada
kesal.
Yang
membuat hati Dennan sedih, dalih polisi tak menangkap para pelakunya lantaran
sebelum kejadian anaknya sudah tidak perawan. Polisi beranggapan belum tentu
kelima anak muda tersebut yang melakukan.
"Bila
saya tak juga mendapat keadilan, saya akan melaporkan anggota reskrim Polres
Bangkalan ke Propam Polda Jatim," tegasnya.[jpnn]