BANDA ACEH - Komunitas Code4Aceh mengadakan Workshop dan Kursus
Aceh Digital Archive yang bertujuan untuk berbagi informasi terbaru terkait
dengan penelitian "Digital Archive" kepada Pemerintah Aceh dan
lembaga-lembaga terkait kebencanaan di Aceh, acara tersebut berlangsung di
Museum Tsunami Aceh, Rabu (19/8/2015)
Muhadzdzier
M. Salda selaku Koordinator Komunitas Code4Aceh menjelaskan, Code4Aceh terdiri
dari kaum muda dengan berbagai latarbelakang keilmuan, mereka berkumpul untuk
saling berbagi ilmu pengetahuan terutama terkait bidang kebencanaan dalam
bentuk mengumpulkan data digital arsip untuk diunggah ke internet.
Pelaksanaan
workshop dan kursus Aceh Digital Archive tersebut atas kerjasama dengan Tokyo
Metropolitan University (TMU) – Jepang, Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata Aceh dan Tsunami Museum Aceh dalam menyukseskan acara
tersebut.
“Workshop ini diikuti
oleh unsur pemerintah, unsur kampus, mahasiswa, pelajar dan perwakilan dari
beberapa komunitas dan diharapkan dengan acara ini nantinya akan dapat saling
berbagi informasi antara Aceh dan Jepang terkait pengetahuan bidang
kebencanaan,” ujar Muhadzier yang juga mahasiswa Magister Ilmu
Kebencanaan Universitas Syiah Kuala.
Sementara
itu, Kepala Bidang Pencegahan & Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana
Aceh (BPBA), H. Asmauddin, SE yang mewakili Kepada BPBA saat membuka acara
mengatakan workshop dan kursus tersebut bertujuan untuk berbagi informasi
terbaru yang berkaitan dengan "Digital Archive" dan untuk mentrasfer
pengetahuan kepada generasi muda di Aceh.
Workshop
itu hadir sebagai pemateri Profesor Hidenori Watanave dari Tokyo Metropolitan
Universiti, Rahmadhani, MBA selaku Kabid Pemasaran Disbudpar Aceh, dan Tomi
Mulia Hasan sebagai Kepala Museum Tsunami Aceh.
Sesi
siang diadakan kursus tentang tatacara membuat aplikasi Aceh Digital Archive,
acara itu langsung dipandu oleh Prof Hidenori Watanave, Kepala Network Design
Laboratorium, dibantu oleh mahasiswa Tokyo Metropolitan Universiti. Acara
workshop dan kursus tersebut ditutup dengan resmi oleh Kepala Dinas Kebudayaan
dan Pariwisata, Reza Fahlevi, M.Si.
Jumat,
acara dilanjutkan dengan street view di Museum Tsunami mengambil pemandangan
jalan bersama mahasiswa TMU dengan kamera untuk bahan yang akan diupdate ke
Aceh Digital Archieve. Acara ditutup dengan makan malam bersama di salah satu
restauran di kawasan Ulee Lheu, yang dihadiri oleh Direktur ICAIOS, Saiful
Mahdi, Kepala Museum Tsunami Aceh, Kabid Promosi Disbudpar.
Prof
Hedonori Watanabe, Kepala Laboratoium Network Design dari kampus TMU mengatakan
dia sangat senang dengan hadirnya komunitas code4aceh dan sambutan dari
Disbudpar Aceh. Watanabe berharap, peran komunitas anak muda untuk edukasi
kebencanaan sangat penting dilakukan. Acara itu berakhir dengan talkshow di
radio RRI Banda Aceh, Sabtu (22/08/2015). [rls/pin]