-->

Bupati Hamdan: Konflik Agama Harus Mampu Diredam Sebelum Berkembang

26 Agustus, 2015, 21.09 WIB Last Updated 2015-08-26T14:10:21Z
KUALA SIMPANG - Pemkab Aceh Tamiang akan terus berupaya meredam konflik yang ada melalui pendekatan sosial, budaya ekonomi dan pendekatan agama agar tercipta perekatan tali silaturahmi yang akhirnya menjadi perekat bangsa sebagai satu kesatuan.

Hal itu disampaikan Bupati Aceh Tamiang, Hamdan Sati, ST dalam acara sosialisasi Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB)  bertema "Satukan Tekad, Rapatkan Barisan Demi Memelihara Kerukunan Umat Beragama" di aula sanggar kesenian budaya Aceh Tamiang, Rabu (26/8/2015).

"Konflik di bidang agama harus mampu kita selesaikan sebelum konflik tersebut berkembang menjadi konflik sosial bahkan konflik politik," ucapnya.

Oleh karena itu pihaknya berharap sungguh-sunguh adanya kerjasama antara pemerintah dengan segenap tokoh agama tokoh masyarakat untuk menciptakan iklim kerukunan beragama sehingga tuntutan hati nurani masyarakat guna membangun daerah yang lebih maju terwujud.

Sementara Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh Tamiang, Tgk Ilyas Mustawa mengatakan, bahwa pada dasarnya agama Islam selalu mengajarkan untuk saling hidup rukun dan bersosialisasi (Habluminannas).

"Agama Islam tidak memaksakan kehendak agar umat agaman lain untuk menganut ajaran agama islam, karena islam merupakan rahmatan lil'alamin yang artinya rahmat bagi seluruh umat," kata Tgk Ilyas dalam sambutannya.

Tampak hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Kesbangpolinmas Aceh Tamiang Khairul Anwar, SH., MH, perwakilan Polres Aceh Tamiang yang diwakili oleh Kasubag Sumda Kompol Rusnadi, perwakilan Kajari M. Rafi, SH, perwakilan Umat Kristen protestan Hotlan Sinaga, perwakilan umat Budha Suhaily dan perwakilan umat Khatolik Agus batubara.[chairul]
Komentar

Tampilkan

Terkini