Jubir JARA, Teuku Musliadi SH |
PIDIE - Sejumlah guru honorer yang sudah belasan tahun
mengabdi pada instansi pemerintahan kabupaten Pidie, mengaku kecewa kepada Kementerian
Pendayagunaan Negara Reformasi dan Birokrasi (KemenpanRB) dan Badan Kepegawaian
Daerah (BKD) setempat. Pasalnya, nama-nama mereka tidak tercantum di papan
pengumuman kelulusan honorer kategori dua (K2) yang dikeluarkan BKD Pidie.
Salah
seorang honorer K2 yang berdinas di sekolah swasta, Kiki Yulianti dan 91 orang tenaga honorer lainnya juga tidak lulus.
"Kami
kecewa kenapa nama kami tidak diluluskan. Seharusnya Menpan-RB tidak membedakan
kelulusan PNS yang berasal dari sekolah swasta dan negeri karena mereka
sama-sama mengabdi untuk negara," kesal Kiki, Kamis (2/7/2015).
Padahal,
sambungnya lagi, dirinya sudah mengabdi sejak tahun 2004 silam. Namun menagapa namanya
tak kunjung diluluskan.
Semantara
Itu Juru Bicara LSM Jaringan Aspira Rakyat Aceh (JARA), Teuku Musliadi, S.H
mendesak Menpan-RB agar segera mengeluarkan SK honorer K2 yang masih tersisa
yang belum keluar menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) di kabupaten Pidie, karena
mereka sudah lama menunggu dan mengabdi kepada Negara.[Jali]