IST |
LHOKSEUMAWE - Bom rakitan meledak di Desa Ujung Pacu, Kecamatan
Muara Satu, Kota Lhokseumawe, dinihari Kamis (23/7). Ledakan berasal dari
lokasi pertambakan udang milik warga setempat, Adif (55) yang disewa oleh M
Tahar (45) warga Bireuen.
Ledakan
yang sangat keras itu justeru mengkagetkan belasan warga yang sedang bermalam
di Pos Siskamling. Pada pukul 00:30 WIB mereka mencari tau sumber ledakan
tersebut, dan melihat ada kepulan asap tebal dari arah tambak milik Adif.
Warga
menyebutkan, setibanya di lokasi ledakan terdapat tanah yang sudah berlubang
dengan ukuran 100 x 100 cm kedalaman sekitar 50 CM. Tak hanya itu, di lubang
itu juga terdapat beberapa paku ukuran lima inchi dan 2 inchi, dan dua lembar
plat besi ukuran 5 mm dengan lebar 15cm x 5cm.
“Di lokasi kami juga
melihat adanya bekas jejak sepatu dan telapak kaki tanpa alas yang sepertinya
berjalan ke arah semak-semak dibelakang tambak yang dipenuhi rawa-rawa,”
sebut warga.
Kejadian
tersebut turut dibenarkan Abu Bakar selaku Geuchik (kepala desa) Ujung Pacu. Ia
menyebutkan bahwa ledakan tersebut awalnya diketahui oleh penjaga malam
berjumlah 16 orang.
Menurutnya,
mereka adalah Ramli (40) selaku kepala dusun, Zulfadli (25) sekretaris desa,
Nuriman Daud (40) kepala tuha peut, Husaini (40) anggota tuha peut, Munir (28),
Darkasyi (17), Ismail (32), Amiruddin (35), Nanda (17), Idris (35), Syamsul
Bahri (32), Jailani (24), M. Daud (39), Armia (44), Jalaluddin (38), dan Joni
(27).
Informasi
lain yang diperoleh lintasatjeh.com, bahwa warga menduga kalau bom yang meledak
itu dirakit oleh oknum setempat yang awalnya pernah membuat surat pernyataan
kepada masyarakat dan geuchik untuk tidak menjual narkoba.
“Oknum tersebut pernah
meletakkan Bom Rakitan di bawah Pos jaga yang selama ini digunakan sebagai
tempat Sweeping terhadap pembeli dan pengedar narkoba, namun saat itu bom
tersebut tidak meledak,” ucap warga yang namanya enggan disebut.
Tidak
ada korban jiwa maupun kerusakan materil akibat ledakan tersebut. Namun hingga
pagi ini dikabarkan bahwa Polisi belum mendatangi lokasi ledakan.[chairul]