Oleh: Mahdi
Idris
O,
aku tak ingin lagi kau pergi
menangisi
nisan tak bernama
cahaya
takkan kau temui
sebab
pagi telah beranjak tua.
O,
dukaku mata air
mengalir
jalanmu ke muara
menuju
gelombang tanah takdir
mengukir
senja nestapa.
O,
mana jalanmu ke sorga
yang
kau duga takdir
melahirkan
rindu
melewati
jembatan.