IST |
ACEH TAMIANG - Ratusan masa dari Desa Paya Reuhat, Kecamatan Banda
Meulia, Kabupaten Aceh Tamiang serang PT Rapala dengan melempari batu bahkan
membakar Pos Security, Rabu (22/7/2015).
Serangan
dipicu akibat dibukanya lahan seluas 144 Hektar di areal PT tersebut. Masa
melarang pembukaan lahan di areal itu dan meminta pihak PT untuk menghentikan
proses pembukaan karena lokasinya masih dalam sengketa antara warga dengan PT
Rapala.
Informasi
yang diperoleh lintasatjeh.com, pihak PT Rapala tersebut awalnya sudah menuruti
permintaan masyarakat dengan mengeluarkan alat berat dari areal lahan
perkebunan. Namun, petugas kepolisian melepaskan tembakan ke udara untuk
meghalau para masa agar tidak mendekati lokasi.
Lantas,
masa pun tetap saja beringas dan mengabaikan tembakan tersebut sehingga
terjadilah aksi pelemparan batu ke arah PT Rapala, bahkan Pos Security hangus
dibakar masa.
Tak
lama kemudian personel Polisi yang dipimpin langsung Kapolres Aceh Tamiang AKBP
Yoga Prasetya tiba di lokasi kericuhan untuk mendinginkan situasi.
Dalam
hal itu Kapolres berjanji akan secepatnya menyelesaikan permasalahan itu dengan
berkoordinasi dengan pihak PT Rapala. Sementara untuk pengerjaan pembukaan
lahan dihentikan sementara.
"Masalah
ini secepatnya kami selesaikan dengan berkoordinasi ke pihak PT Rapalai. Jadi
untuk sementara pembukaan lahan dihentikan," ucap Kapolres.
Kedatangan
polisi ke lokasi justeru membuat suasana yang tadinya mencekam berubah menjadi
dingin. Usai mendengar penyampaian Kapolres, para masa pun membubarkan diri,
dan lokasi areal PT hingga kini mulai aman.[chairul]