IST |
JAKARTA - Anggota Komisi X DPR dari Fraksi PKS, Surahman Hidayat menyatakan
pernikahan sesama jenis yang dilegalkan Amerika serikat tidak punya
tempat di Indonesia. Sebab, pernikahan sesama jenis adalah perbuatan
yang tidak beradab dan tidak sesuai dengan konstitusi Indonesia.
"Karena beda falsafah. Kita punya Pancasila dan UUD 1945," kata Surahman dalam keterangan tertulisnya, Rabu (1/7).
Menurut Surahman, tidak satu pun agama di Indonesia yang mengakui hubungan seksual sesama jenis. Dia menjelaskan, di antara tujuan pernikahan adalah untuk menghasilkan keturunan demi kelangsungan peradaban.
"Binatang saja tidak mau kawin dengan yang sejenis," terang dia.
Apalagi, lanjut dia, saat ini Indonesia sedang menggalakkan revolusi mental. Oleh sebab itu harus ditanamkan nilai-nilai agama.
"Bahkan tidak diakui dari perspektif peradaban sekalipun. Jangankan yang sejenis, yang lain jenis saja yang menganut kebebasan seksual faktanya banyak penyakit kelamin yang mengganas," imbuh dia.
Lebih jauh dia mempertanyakan, apakah para penyuka sesama jenis itu tidak paham sejarah. Di zaman Nabi Luth pernah kaum penyuka sesama jenis dilaknat.
"Dulu pernah ada di zaman Nabi Luth hal seperti ini, apakah orang-orang yang suka sesama jenis ini berpikirnya terlalu mundur?" pungkas dia.[Merdeka]
"Karena beda falsafah. Kita punya Pancasila dan UUD 1945," kata Surahman dalam keterangan tertulisnya, Rabu (1/7).
Menurut Surahman, tidak satu pun agama di Indonesia yang mengakui hubungan seksual sesama jenis. Dia menjelaskan, di antara tujuan pernikahan adalah untuk menghasilkan keturunan demi kelangsungan peradaban.
"Binatang saja tidak mau kawin dengan yang sejenis," terang dia.
Apalagi, lanjut dia, saat ini Indonesia sedang menggalakkan revolusi mental. Oleh sebab itu harus ditanamkan nilai-nilai agama.
"Bahkan tidak diakui dari perspektif peradaban sekalipun. Jangankan yang sejenis, yang lain jenis saja yang menganut kebebasan seksual faktanya banyak penyakit kelamin yang mengganas," imbuh dia.
Lebih jauh dia mempertanyakan, apakah para penyuka sesama jenis itu tidak paham sejarah. Di zaman Nabi Luth pernah kaum penyuka sesama jenis dilaknat.
"Dulu pernah ada di zaman Nabi Luth hal seperti ini, apakah orang-orang yang suka sesama jenis ini berpikirnya terlalu mundur?" pungkas dia.[Merdeka]