BANDA ACEH - Polisi masih terus melakukan penyelidikan di lokasi
kebakaran yang menewaskan dua orang dan dua luka berat di Desa Bukit Teukuh,
Kecamatan Kota Juang, Kabupaten Bireuen.
"Belum
dapat dipastikan penyebab kebakaran, karena penyebab kebakaran masih dalam
penyelidikan," kata Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Pol Teuku Saladin saat
ditanya lintasatjeh.com, hari ini Jum'at (10/7/2015).
Sementara
itu, Jasad Murniati (45) bersama putranya, Safwan (23) yang merupakan korban
kebakaran kedai telah dimakamkan bersama pihak keluarga korban yang didampingi
suaminya, Ridwan (45), siang tadi, Jum'at (10/7).
Sementara
Saifullah (25), yang juga putra kandung Murniati bersama temannya, Juanda (16),
hingga kini masih dirawat di RSUD dr Fauziah Bireuen karena mengalami luka
bakar yang sangat serius disekujur tubuh.
Ridwan
sang suami korban masih shok dan lemah. Sesekali ia seakan tak percaya dengan
peristiwa yang menimpa anak dan isterinya tersebut. Saat kejadian ia sedang
diluar, ia pun buru-buru pulang setelah dikabari kerabatnya bahwa rumahnya
sedang dilalap api.
Kini,
berdasarkan pantauan lintasatjeh.com di lokasi, dua kedai milik korban hanya
menyisakan puing-puing yang hangus. Beberapa tabung elpiji 3kg juga terlihat di
lokasi kebakaran, sepeda motor juga hangus dalam peristiwa itu.
Diketahui,
telah terjadi kebakaran di Desa Bukit Teukuh, Kecamatan Kota Juang, Kabupaten
Bireuen menewaskan ibu dan anak saat sedang tidur ketika rumah toko miliknya
terbakar, pada Kamis (9/7) pukul 23:30 WIB.
Dua
korban tewas itu masing-masing bernama Murniati (45) bersama anak kandungnya,
Safwan (25). Sementara Saifullah (23) yang juga anak Murniati bersama temannya,
Juanda (16) juga ikut menjadi korban. Keduanya mengalami luka bakar yang serius.
Informasi
yang dihimpun, toko milik Murniati (Korban, red) yang menjual tabung gas elpiji
tersebut tadi malam secara tiba-tiba muncul kobaran api yang disertai ledakan.
Ratusan
warga kemudian berhamburan ke lokasi untuk mencoba memadamkan api. Tak lama
kemudian empat unit armada kebakaran tiba dilokasi dan langsung memadam kobaran
api yang brlangsung selama 30 menit.
Setelah
api berhasil dipadamkan, barulah ditemukan jasad Murniati dan anak kandungnya,
Safwan yang sudah dalam kondisi hangus terbakar. Sementara dua korban lainnya
mengalami luka bakar yang sangat serius disekujur tubuh. Korban langsung
dilarikan ke Rumah Sakit dr. Fauziah.
"Kobaran
api tiba-tiba membesar dan disertai dengan suara ledakan. Saya juga tidak tahu
percis peristiwa tersebut," terang Ridwan (45) yang merupakan suami
korban.[chairul]