JAKARTA - Partai Demokrat tak akan terpaku dengan satu parpol
atau kelompok parpol tertentu saat mengikuti pemilihan kepala daerah serentak.
Posisi partai Demokrat, yang saat ini menyebut dirinya sebagai partai
penyeimbang, membuatnya bebas memilih untuk berkoalisi baik dengan Koalisi
Merah Putih atau pun Koalisi Indonesia Hebat.
"Partai
Demokrat itu partai penyeimbang dan oleh karena itu kita non-block. Kami
berikan kebebasan untuk kader di daerah secara emosional menjajaki koalisi yang
tepat," kata Ketua Pemenangan Pemilu Partai Demokrat Edhie Baskoro
Yudhoyono di sela-sela acara Rapat Pimpinan Nasional Demokrat di Jakarta, Sabtu
(4/7/2015).
Pria
yang akrab disapa Ibas itu meyakini, setiap kader di daerah bisa memilih
koalisi yang terbaik untuk memenangkan pilkada. Tentunya, kata dia, penentuan
koalisi harus disesuaikan dengan kondisi di setiap daerah.
"Partai
Demokrat kan sejak awal konsisten pada posisi penyeimbang. Kita mengkritisi
kalau keliru, tapi Partai Demokrat akan mendukung kalau kebijakan pro
rakyat," ujar Ibas.
Terkait
tokoh yang diusung sebagai kepala daerah, Ibas mengatakan, Demokrat akan tetap
mengutamakan tokoh dari internal partai. Namun, jika ada tokoh eksternal yang
berniat menjadi gubernur, bupati, atau walikota melalui Demokrat maka partainya
juga tak akan menutup diri.
Penentuan
calon yang akan diusung rencananya akan dibahas lebih lanjut pada lanjutan
Rapimnas besok. Calon gubernur akan ditentukan langsung oleh Majelis
Pertimbangan Partai Demokrat. Adapun caalon bupati dan walikota akan ditentukan
oleh Dewan Pimpinan Pusat. "Yang jelas kita ingin mengusung tokoh yang
nantinya bisa membawa kebaikan bagi masyarakat di daerah itu," kata putra
Susilo Bambang Yudhoyono itu.[Kompas]