LHOKSUKON - Masyarakat di tiga kecamatan dalam kabupaten Aceh Utara sangat kecewa
kepada Perusahaan Daerah Air Minum
(PDAM) Tirta Mon Pase.
Pasalnya,
sejak sebulan ini jadwal perguliran air sudah berubah, suplai air bersih dari
PDAM Tirta Mon Pase, Aceh Utara di tiga kecamatan di kabupaten Aceh Utara.
Ekses
dari perubahan jadwal tersebut, warga di
kecamatan Baktiya, Seunuddon, dan Tanah Jambo Aye tersebut kesulitan untuk
menampung air bersih, karena air yang disuplai selama tiga hari.
Sedangkan
penyuplai air sebelumnya hanya satu hari berselang satu hari ke Tanah Jambo Aye
dan satu hari ke kecamatan Seunuddon.
Anggota
DPRK Aceh Utara dari Partai Amanat Nasional Hasanusi menilai, PDAM di Aceh
Utara hanya bisa menghabiskan uang rakyat saja.
Sebab,
sudah bertahun-tahun PDAM selalu begini menyuplai air dengan waktu yang tidak
jelas, yang terkadang bisa seminggu sekali menyuplai air.
Ia
juga sangat menyesalkan terhadap kinerja pihak Tirta Mon Pase dan pemerintah
Aceh Utara, sudah melakukan secara sepihak dalam pengaturan penyuplai air
bersih.
PDAM
Tirta Mon Pase yang dibiayai rakyat melalui Pemerintah diharapkan jangan
lakukan seenaknya.
Oleh
karena itu, ia berharap PDAM segera mencari solusi untuk masalah tersebut.
Sebab, sebagian besar warga selama ini memanfaatkan air PDAM untuk semua
kebutuhan sehari-hari, termasuk untuk minum.
"Kalau
memang managemen PDAM yang ada sekarang tidak mampu memberikan pelayanan yang
baik kepada masyarakat, kepada pemkab kami minta untuk mengevaluasi
managemennya. bila perlu, ganti saja dengan pengelola yang lebih profesional," katanya.[zul]