LHOKSUKON -
Sampah pasca Ramadhan dan lebaran menggunung di sejumlah titik di Ibukota
Lhoksukon, Aceh Utara. Kendati demikian, petugas kebersihan kerja keras atasi
hal ini.
Kepala
Bidang Kebersihan di Dinas Kebersihan Pasar dan Pertamanan (DKPP) Aceh Utara, Cut
Ibrahim saat dikonfirmasi lintasatjeh.com membenarkan hal tersebut, Kamis
(23/7). Sampah itu kata dia meningkat seratus persen.
"Ya
sampah pasca ramadhan dan lebaran meningkat seratus persen dibandingkan hari
biasanya. Kondisi seperti itu jelas terlihat di Kecamatan Krueng Geukuh,
Samudera, Lhoksukon dan Panton Labu," sebutnya.
Dikatakannya,
buruh kebersihan dari dinasnya itu sudah mulai bekerja mengangkut sampah sejak
H+3 lebaran. Keterbatasan armada juga membuat pihaknya kesulitan mengatasi
tumpukan sampah yang saban hari terus meningkat.
"Keterbatasan
armada juga membuat kami kesulitan mengatasi sampah-sampah yang kian hari terus
meningkat. Untuk sementara sudah kita tindaklanjut dengan tambahan ritase
pengangkutan," ujarnya.
Berdasarkan
pantauan lintasatjeh.com, sampah paling banyak menumpuk terdiri dari sampah
jajanan buka puasa seperti kulit tebu, kulit bambu kue lemang, dan bungkusan
plastik mineral serta bungkusan pakaian baru dari toko.[chairul]