WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat Barack Obama, Senin (6/7)
mengatakan akan semakin gencar memerangi ISIS. Sekaligus, AS akan meningkatkan
dukungan pada oposisi Suriah yang moderat.
Dikutip
dari laman Haaretz, Obama menegaskan akan menambah dukungan pada oposisi dalam
perang sipil di Suriah. AS, kata dia perlu berbuat lebih untuk mencegah
serangan serta memerangi upaya ISIS merekrut pengikut di AS.
Menurut
Obama, saat ini tidak ada rencana untuk mengirim tambahan pasukan AS ke luar
negeri untuk melawan ISIS. Sebab, perlawanan terhada kelompok militan ini tidak
akan cepat. Obama justru menekankan dengan partner kuat di Irak, AS dan
partner-partnernya akan sukses melawan kelompok militan ISIS.
Sebab,
dengan pelatihan pasukan, telah berhasil menjatuhkan Ibukota Mayoritas Sunni di
sebelah barat provinsi Anbar, Ramadi. “Lebih banyak relawan
Sunni yang maju,” kata dia.
Obama
menambahkan, relawan Sunni dapat menjadi kekuatan baru melawan ISIS. AS mengaku
terus mempercepat pengiriman peralatan penting, termasuk senjata anti-tank
untuk pasukan keamanan Irak.
Namun,
Obama tidak membeberkan secara rinci apa yang akan dilakukan AS. Namun, Obama
mencacat beberapa serangan kecil sudah terjadi di AS. Sebab itu, pihaknya akan
berupaya untuk mencegah ISIS merekrut warga negara AS.
“Kita mengakui ISIS
sangat efektif menjangkau dan merekrut orang-orang di seluruh dunia, termasuk
Amerika, dan mereka menargetkan komunitas muslim di seluruh dunia,”
kata Obama.[Republika]