JAKARTA - Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof. DR. Din
Syamsuddin, menyatakan bahwa Muhammadiyah menetapkan 1 Syawal 1436 Hijriah
jatuh tanggal 17 Juli 2015. Ini sesuai dengan hisab hakiki wujudnya hilal
Majelis Tarjih dan Takdir PP Muhammadiyah.
"Muhammadiyah
sudah memutuskan karena ijtima akhir Ramadhan akan terjadi pada hari Kamis
pukul 08:26, dan waktu matahari terbenam pada hari itu bulan belum terbeban
sempat ada di atas ufuk, berada di ketinggian sekitar 3 derajat," ujar Din
Syamsuddin setelah acara Colloqium Astrology Indonesia di Pusat Dakwah
Muhammadiyah, Menteng, Jakarta, Selasa (14/7).
Ia
mengatakan, bahwa Kamis malam itu adalah malam takbiran. Esok harinya, Jumat,
17 Juli 2015 sudah memasuki bulan baru, yaitu bulan Syawal yang menandakan Hari
Raya Idul Fitri.
Keputusan
Idul Fitri dari pemerintah bisa jadi sama jika memang hilal terlihat lebih dari
dua derajat, tapi jika sebaliknya mungkin akan terjadi perbedaan perayaan Idul
Fitri di Indonesia. "Ini jangan dibesar-besarkan, Insya Allah umat bisa
menerima," ujar Din Syamsuddin.
Ia
menambahkan bahwa penentuan yang dilakukan kedua pihak tidak main-main dan
tidak mengada-ada. Sehingga ada baiknya sikap toleransi antar umat Islam
yang lebih ditunjukan.[Republika]