IRT sedang menampung air hujan |
LHOKSUKON - Masyarakat di lima kecamatan dalam kabupaten Aceh
Utara sangat kecewa kepada kinerja pejabat di Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)
Tirta Mon Pase.
Pasalnya,
sejak sebulan lalu sampai hari ini Rabu (15/7/2015), suplai air bersih dari PDAM
Tirta Mon Pase, Aceh Utara di tiga kecamatan di kabupaten Aceh Utara macet.
Ekses
dari hal tersebut, warga di kecamatan Baktiya, Seunuddon, dan Tanah Jambo Aye
tersebut kesulitan mencari air bersih, dan masyarakat terpaksa harus membeli
air pada pengecer air keliling untuk keperluan sehari-hari.
Sedangkan
di kecamatan Lhoksukon dan Baktiya Barat, suplai air juga macet sejak dua pekan
lalu.
“Kalau untuk mandi dan
kebutuhan lain warga masih bisa menggunakan air sumur, meski warnanya kuning
dan agak asin," kata Tokoh masyarakat Aceh Utara, Zulkarnain (40), Rabu (15/7/2015).
Dirinya
menilai, PDAM di Aceh Utara bisa dikatakan hidup segan mati tak mau. Sebab, sudah
bertahun-tahun PDAM selalu begini menyuplai air dengan waktu yang tidak jelas, yang
terkadang bisa seminggu sekali menyuplai air.
Ia
juga sangat menyesalkan terhadap kinerja pemerintah Aceh Utara, sudah berapa
orang menduduki jabatan tinggi di PDAM, namun belum ada perubahan.
PDAM
Tirta Mon Pase yang dibiayai rakyat melalui Pemerintah diharapkan jangan
lakukan seenaknya, apalagi ini menjelang lebaran sehingga sangat membutuhkan
air bersih.
Oleh
karena itu, ia berharap PDAM segera mencari solusi untuk masalah tersebut.
Sebab, sebagian besar warga selama ini memanfaatkan air PDAM untuk semua
kebutuhan sehari-hari, termasuk untuk minum.
“Jadi, kami sangat
kecewa dengan hal ini. Sebab, sejak macet pada pertengahan bulan lalu sampai
sekarang suplai air PDAM belum normal juga,” katanya.[Zul]