TAKENGON - Tawarni Mahara (16) menjerit histeris ketika melihat
ibu tirinya, Mastura (23), sudah terbujur kaku tak bernyawa di atas sofa
rumahnya di Kampung Bies Utama, Kecamatan Bies, Aceh Tengah, Kamis (23/7).
Jasad
IRT tersebut ditemukan pada pukul 18:30 WIB ketika anak tirinya bersama teman,
Fitria, baru saja pulang bermain dari Kampung Kebayakan. Pintu rumah korban
saat itu dalam keadaan terkunci dari dalam dan tidak menjawab panggilan.
Tawarni
kemudian meminjam kunci pintu milik Hasanuddin (25), yang tak lain adalah adik
ipar korban. Hasilnya, pintu rumah korban pun berhasil dibuka.
Tawarni
menjerit histeris setelah melihat seseorang yang sudah menjadi mayat dalam
posisi terlentang di sofa ruang tamu dengan wajah ditutupi sajadah. Saat
sajadah itu dibuka oleh Hasanuddin, ternyata jasad tersebut adalah jasad
Mastura ibu tiri Tawarni.
Pihak
keluarga pun melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian setempat. Pada
pukul 19:30 WIB polisi dari Polres Aceh Tengah tiba di TKP dengan melakukan
olah TKP. Selanjutnya pada pukul 20.00 Wib jasad korban dibawa ke RSUD Datu
Beru Takengon untuk di visum.
Dari
hasil visum, terdapat luka memar ukuran 8x3 Cm di sebelah mata kiri korban,
bercak darah di hidung dan mengeluarkan busa, luka lecet di pangkal jari, luka memar
di paha kanan dan kiri, jari kuku membiru, dan wajah membiru.
Keterangan
dari warga menyebutkan, korban merupakan isteri kelima dan selama ini tinggal
bersama suaminya, Ibrahim (54) beserta ketiga anak tirinya yang masing-masing
bernama Tawarni Mahara (17), Yantona (21) dan Rahmat (18).
Korban,
menurut warga, terakhir kalinya terlihat bersama suaminya di rumahnya itu. Pukul
13:00 WIB warga melihat Ibrahim keluar dari rumah dan hingga ditemukan jasad
korban belum juga pulang. Sementara nomor ponsel suaminya itupun nonaktif.
Kejadian
ini masih dalam penyelidikan pihak Kepolisian Polres Aceh Tengah. Sementara
Pihak RSUD menyebutkan bahwa luka lebam di tubuh korban akibat pukulan benda
tumpul.[chairul]