JAKARTA - Kepala Badan Intelijen Negara Sutiyoso mengatakan,
pihaknya akan membuka kantor perwakilan di Turki. Hal ini dilakukan untuk
mencegah bergabungnya Warga Negara Indonesia menjadi anggota Islamic State of
Iraq and al-Sham (ISIS).
Selama
ini, kata Sutiyoso, Turki menjadi salah satu pintu masuk bagi para pendukung
ISIS. Termasuk beberapa simpatisan ISIS dari Indonesia. "Kita tidak
ada perwakilan BIN di Turki, maka akan saya isi. Pasti saya isi dalam waktu
dekat karena jalur klasiknya (pintu masuk ISIS) itu pasti lewat Turki,"
kata Sutiyoso kepada wartawan di kediamannya, Jatisampurna, Kota Bekasi, Jawa
Barat, Jumat (17/7/2015).
Menurut
Sutiyoso, Keberadaan kantor perwakilan di Turki akan sangat membantu khususnya
jika ada dugaan WNI bergabung menjadi anggota ISIS. Dia mencontohkan adanya
dugaan dua pilot WNI yang bergabung ISIS.
Satu
pilot diketahui masih berada di Indonesia, sementara satunya lagi belum
diketahui. "Satu (pilot) itu kan masih di sini, satunya lagi belum ketemu.
Ini lagi kita lacak. Sayangnya kita tidak ada perwakilan BIN di Turki, maka
akan saya isi," kata Sutiyoso.[Detik]