LHOKSUKON - Gerakan Mahasiswa Indonesia Anti Korupsi (Geminak) menilai selama tiga tahun pemerintah Aceh Utara dijabat
Bupati Muhammad Thaib, berubah menjadi pemerintah yang terburuk dari kabupaten
yang lain yang ada di Aceh.
"Sangat
buruk, mulai dari pembangunannya yang tidak sesuai seperti yang diharapakan
oleh rakyat, lapangan kerja tidak ada dan pengangguran semakin bertambah dan
juga yang paling sengsara adalah terjadi
korupsi yang luar bisa di jajarannya," kata Ketua Geminak, Juliadi Al Nabil kepada lintasatjeh.com, Kamis (23/7/2015).
Geminak
sangat kecewa dengan kenerja bupati yang
akrab disapa Cek Mad sampai saat ini belum bisa membarikan manfaat dan kinerja
yang baik untuk rakyatnya sendiri.
Karenanya,
Geminak meminta bupati untuk membenahi dalam sistem kinerjanya dan menunjukkan
bukti nyata untuk melawan para koruptor yang meresahkan rakyat.
"Kalau
itu semua bisa dijalankan sesuai aturan yang telah dibuat, maka Aceh Utara ke depan
akan terbebas dari penyakit korupsi dan juga akan semakin maju," ujarnya.
Pun begitu, Geminak mengaku siap mendukung 100 persen dan siap membantu kinerja bupati dalam
menyukseskan pembagunan serta percepatan kesejahteraan rakyat Aceh Utara, jika pemerintah komit untuk memperbaiki kinerjanya.[pin]