JAKARTA - AirNav menyebut rute penerbangan yang melewati Gunung
Raung merupakan salah satu jalur tersibuk di dunia. “Nomor
lima di dunia,” kata Director Safety and Standar AirNav, Wisnu
Darjono, di Kementerian Perhubungan, Jakarta, Sabtu 4 Juli 2015.
Rute
tersibuk itu meliputi Singapura, Jakarta, Surabaya, Bali, sampai Australia.
Dalam setiap jam, Wisnu mencontohkan, sebanyak 30 pesawat yang tiba dan lepas
landas. Untuk sehari, ujarnya, bisa mencapai 200 pesawat. “Ini
karena Bali Cuma punya runway satu,” ujar Wisnu.
Pasca
meletusnya Gunung Raung, AirNav menaruh perhatian di rute domestik dan
internasional. Rute domestik antara lain, Denpasar-Yogyakarta,
Denpasar-Jakarta, dan Denpasar-Surabaya. Untuk rute internasional yaitu
Denpasar-Singapura dan Denpasar-Malaysia.
Abu
letusan Gunung Raung kini menuju ke arah tenggara dengan kecepatan 10 knot.
Wisnu berharap kondisi Gunung Raung tidak semakin parah sehingga tidak
mengganggu penerbangan. “Kami akan menunggu perkembangan berikutnya,”
ujar Wisnu.
Untuk
saat ini, AirNav menyarankan maskapai penerbangan menjauhi puncak Gunung Raung
dengan jarak 50 kilo meter dan terbang di atas 15 ribu. Wisnu memastikan
pesawat tidak akan terkena abu vulkanik yang dapat merusak mesin pesawat. [Tempo]