IST |
ACEH TIMUR - Pemenemuan mayat terpotong-potong hebohkan warga Desa Meunasah Tingkeum, Kecamatan Madat,
Kabupaten Aceh Timur, Senin (1/6/2015) kemarin.
Mayat yang diketahui bernama
Afrijal (20) tersebut pertama kali ditemukan oleh Miswar (33), warga desa setempat yang hendak
memetik kelapa sawit di kebun milik
Asiah.
Namun rencana memetik sawit pun
urung karena Miswar mencium bau yang
menyengat di sekitar kebun.
Kemudian
ia mencoba mencari sumber bau itu berasal, tiba-tiba ia melihat sebuah
tengkorak kepala manusia di bawah pohon kelapa sawit.
Melihat
kejadian itu, Miswar langsung memberitahukan
kepada warga dan Keuchik setempat yang kemudian
melaporkan kepada pihak Polsek Madat.
Selanjutnya,
Keuchiek bersama warga dan dibantu anggota Polsek setempat melakukan penyisiran
di lokasi yang temukan tengkorak tersebut.
Dari
hasil penyisiran tersebut, warga dan polisi menemukan potongan badan yang tak
jauh kurang lebih sekitar 30
meter dari lokasi ditemukan tengkorak itu.
Kuat
dugaan, korban dirampok hingga akhirnya dibunuh dengan cara dimutilasi, karena sepeda motor milik korban
hilang.
Di
lokasi yang sama, warga kembali menemukan jam tangan milik korban yang tak jauh sekitar 15
meter dari lokasi ditemukan potongan badan korban.
Kapolsek
Madat, Ipda Imran membenarkan adanya penemuan mayat di Desa Meunasah Tingkeum
dan saat ini lagi menunggu Tim Forensik Polres Aceh Timur untuk mengidentifikasi
mayat tersebut.
"Mayat itu adalah warga
Tanjong Ceungai, Tanah Jambo Aye,
Aceh Utara," kata Kapolsek, katanya kepada lintasatjeh.com, Selasa (2/6/2015)
Berdasarkan keterangan orangtua korban, Abdul Mutalleb, korban menghilang
sejak Kamis yang lalu pergi bersama temanya.
"Kami mengharapkan kepada pihak penegak hukum segara
mengungkap pelaku pembunuhan terhadap anak kami," harapnya.[zul]