JAKARTA - Tidak sedikit diantara kita yang menyerah, tak lagi
berolahraga karena gagal menurunkan berat badan. Kegagalan itu mungkin
disebabkan oleh intensitas latihan yang kurang. Denyut nadi optimal tak
tercapai. Denyut nadi saat latihan ini, dapat dimonitor memakai gadget.
Salah
satu elemen penting dalam berolaraga adalah memantau denyut nadi saat latihan.
"Jika denyut nadi saat latihan tidak melebihi denyut nadi istirahat atau
normal, itu artinya kita belum cukup keras dalam berlatih. Inilah salah satu
faktor utama mengapa olahraga yang sudah rutin dilakukan tidak berdampak
positif. Tujuan olahraga untuk membakar lemak atau menurunkan berat badan tidak
terjadi," ujar dokter spesialis olah raga, Dr. Rachmad Wishnu Hidayat,
SpKO.
Denyut
nadi latihan ini menurutnya, sangat memengaruhi pencapaian prestasi olahraga
seorang atlet, kebugaran fisik dan kesehatan semua orang. Berkat monitor
denyut nadi ini, olahraga pun dapat digunakan untuk mengendalikan tekanan
darah, gula darah dan kolesterol. "Sayangnya, sebagian besar dari kita tak
melakukan monitor denyut nadi saat latihan," tuturnya.
Cara
mudah untuk memonitor denyut nadi itu adalah dengan memakai gadget
pengukur denyut. Peranti itu ada yang berupa jam, ada pula yang
berbentuk headphone. "Memakai alat pengukur nadi yang sekaligus
juga dapat digunakan mendengarkan musik, juga terbukti bagus untuk meningkatkan
kinerja latihan. Sudah banyak penelitian soal manfaat musik terhadap olahraga.
Tempo atau beat musik membuat tak melakukan sinkronisasi sehingga
tubuh kita cenderung bergerak menyesuaikan tempo musik. Hal ini tentu membantu
kita mencapai intensitas olahraga yang dibutuhkan," katanya.[Kompas]