ACEH TIMUR - Ikan lele dumbo (clarias gariepinus_red), adalah satu komoditas yang cukup populer di masyarakat negeri ini. Ikan lele dumbo awalnya berasal dari benua Afrika dan pertama kali dibawa ke Indonesia pada tahun 1984 lalu.
Karena memiliki banyak keuntungan, ikan jenis lele dumbo sangat mudah diterima oleh masyarakat. Keuntungan dari lele dumbo adalah masa pertumbuhannya yang sangat cepat, memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan lingkungan yang tinggi, rasanya enak dan kandungan gizinya juga cukup tinggi.
Permintaan pasar juga sangat lumayan besar, maka tak heran jika selama ini banyak warga masyarakat melakukan budidaya lele dumbo, termasuk warga masyarakat di Kabupaten Aceh Timur. Namun sayangnya, pasokan bibit terpaksa didatangkan dari luar Aceh Timur.
Hal inilah yang memicu lahirnya ide dari seorang Ketua Kelompok Tani (Poktan) Muda Jaya, Dusun Simpang Damar, Desa Labuhan Keudee, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Aceh Timur, untuk berupaya membangun usaha pembudidayaan benih ikan lele dumbo.
Saat ditemui lintasatjeh.com, Sabtu (6/6/2015), Ketua Kelompok Tani Muda Jaya, Agus T, menerangkan kalau usaha pembudidayaan benih ikan lele dumbo sangat menjanjikan secara ekonomi.
Usaha yang mereka mulai semenjak tahun 2013 lalu, telah memiliki banyak pelanggan. Saat ini, jumlah induk lele dumbo pada usaha mereka sejumlah 15 ekor dengan jenis yang bernama induk dumbo piton yang didatangkan dari Suka Bumi, Jawa Barat.
Adapun kendala bagi Koptan Muda Jaya saat ini adalah tanpa memiliki modal untuk mengembangkan usaha tersebut.
"Fasilitas penunjang yang sangat kami butuhkaan saat ini adalah tabung oksigen dan media pembudidayaan cacing sutra sebagai makanan awal bibit lele ketika setelah proses pemijahan. Harapan kami ada pihak yang bersedia membantu kami," tandas Agus T.[zf]