YOGYAKARTA - Warga Kampung Jatisari, Pedukuhan Nawung, Kelurahan
Gayamharjo, Kecamatan Prambanan, Sleman, Yogyakarta menjadi gempar setelah ada
penemuan batu kristal berwarna ungu seberat tiga kuintal.
Batu
tersebut ditemukan oleh Sayono (38) dan adiknya Juwanto (28) secara tidak
sengaja di pinggir hutan Lemah Abang, Desa Gambir Sawit, Prambanan pada Minggu
(31/5) lalu.
Menurut
Juwanto, batu tersebut ditemukan secara tidak sengaja. Saat itu dia sedang
mencari rumput bersama kakaknya, Sayono di hutan.
"Pertama
itu hari Sabtu saya dan mas saya cari rumput, pas mau pulang saya istirahat
sebentar, duduk di atas batu. Saat itu ada burung yang buang kotoran jatuh di
kepala saya, saya terus menyingkir, terus pulang," katanya pada
merdeka.con, Jumat (5/6).
Keesokan
harinya Juwanto kembali diajak Sayono mencari rumput. Semula dia agak malas
karena hari Minggu, namun akhirnya dia memutuskan ikut.
Sesampainya
di sana Sayono langsung mencongkel batu yang di duduki Juwanto kemarin. Betapa
terkejutnya mereka ketika mengetahui batu tersebut tampak seperti batu kristal
besar berwarna ungu.
"Saya
nggak nyangka, karena di atasnya itu seperti tanah liat, waktu dibelah kok
seperti kristal warna ungu," ujarnya.
Setelah
mengetahui hal tersebut Sayono dan Juwanto pun membawa pulang batu temuan
tersebut dengan meminta bantuan enam temannya.
"Berat
sekali, jadi nggak kuat kalau cuma berdua. Batunya itu seperti terikat akar
pohon, dan setengahnya tertimbun tanah," terang Sayono.
Adapun
ukuran batu yang terbelah tersebut yaitu lebar 70 cm dan tinggi 80 cm.
Sementara jenisnya, menurut Sayono adalah kristal lavender.
Suyono
mengatakan tidak akan menjual batu yang ditemukannya itu, meski sudah ada yang
menawarnya dengan harga jutaan.
"Saya
takut kualat. Mau dibilang ada unsur magisnya juga nanti nggak percaya. Tapi
sudah ada yang nawar harga jutaan tapi enggak saya lepas," tegasnya.
Batu
tersebut pun kini menjadi perhatian warga sekitar. Beberapa hari ini banyak
warga berdatangan untuk melihat batu tersebut.[Merdeka]